13

80 12 0
                                    

Ruto terus saja melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Napa sih lo liat jam mulu,"

"Biasa Ren, bucin nya balik lagi" Jawab Aiden pelan.

Ruto tak menyahuti dan langsung keluar dari dalam kelas.

Mia mengejar Ruto dan menghalangi langkah pemuda itu. "Masalah yang kemarin, gue bener-bener gak sengaja,"

Ruto mengangguk sekilas lalu menyingkirkan Mia kesamping agar dirinya bisa lewat.

"Ruto kenapa yaa? Buru-buru banget" Mia memutuskan untuk mengikuti langkah Ruto ke parkiran kampus.

Sedangkan Rita sudah berada diparkiran kampus bersama dengan Arlan. Rita menebeng karna ingin menjemput Ruto.

"Mau jalan kaki lo berdua?," Tanya Arlan yang menyandarkan tubuhnya ke mobil.

"Matamu jalan kaki! Ruto kan bawa motor, yaa jelas naik motor lah nanti"

"Kalo Ruto bawa motor, napa lo sok-sok'an mau jemput dia bodoh! Mana nebeng mobil gue lagi," Arlan menggeleng tak habis pikir dengan pemikiran Rita.

"Yaa kan gue kangen, lo sebagai temen harus ada gunanya dong buat gue manfaatin!"

"Sih anying," Arlan mendorong pelan dahi Rita.

"Kasar banget lo jadi cowo, heran gue kok Rami mau sama modelan kek lo gini."

"Gue ganteng makanya Rami mau" Ucap Arlan percaya diri membuat Rita berdecak dan memutar matanya malas.

Lalu pandangan Rita melihat Ruto yang berjalan kearah parkiran. Rita melambai-lambaikan tangan agar Ruto melihat dirinya.

Sedangkan Arlan mencibir kelakuan Rita yang mirip seperti bocil.

Rita menaikan satu alisnya melihat Gadis bermata kucing yang mengekori langkah Ruto.

"Hai," Sapa Ruto ketika sudah dihadapan Rita. Dirinya menatap datar Arlan yang menyender dimobil.

"Itu...." Tunjuk Rita kebelakang dimana Mia baru saja sampai dihadapan mereka bertiga.

Mia tidak tau jika Ruto menghampiri Rita. Lalu dirinya menatap dan tersenyum kepada Rita. "Halooo, kenalin nama aku Mia temennya Ruto"

Rita menaikan satu alisnya pertanda tidak menyukai gadis didepannya ini yang mencium pipi Ruto kemarin. "Ayokk pulang,"

Mia kira Rita berbicara dengan pemuda yang menyender dimobil itu. Tapi, ternyata dugaannya salah.

Ruto mengangguk dan mengusap kepala Rita sebentar lalu mengambil motornya.

Mia tidak salah liat kan? Apakah Ruto balikan dengan Rita? Jika iya bagaimana dengan perasaannya?.

Rita tersenyum melihat wajah Mia yang terlihat kaget.

"Ayokk naik," Ruto membantu Rita naik kemotornya.

"Awas kalo sampe temen gue lecet, gue cincang lo!" Arlan memutar matanya malas mendengar ancaman Rita.

"Bacot lo,"

Rita melingkarkan tangannya ke pinggang Ruto dan tersenyum menyebalkan kearah Mia.

Mia berdecak dan masuk kedalam mobil jemputannya. Kenapa Ruto kembali lagi ke Rita? Seharusnya Ruto bersama dirinya bukan Rita.

°°°°

"Kamu ada apa sama cewe yang namanya Mia-Mia tadi?," Tanya Rita ketika mereka sudah sampai dirumahnya.

"Gaada apa-apa," Jawab Ruto jujur menarik tangan Rita agar duduk disampingnya.

"Bohong! Waktu itu kamu bilang pacaran sama dia kan? Terus sekarang bilang gaada apa-apa," Ruto tersenyum seraya menyelipkan rambut gadis itu kebelakang telinga.

Don't Leave Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang