40. Finally arrived

105 16 9
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••






udah baca chapt 39? 👀
aku double update hari ini

ps. baca sampe bawah buat baca segala penjelasan 😉



















Entah bagaimana, Calla juga tidak mengerti. Keadaan ini, situasi ini…,

Calla mendorong dada Gavin dengan agak keras, dia bahkan harus mengumpulkan seluruh tekad dan kewarasannya untuk itu. Seluruh tubuhnya berubah menjadi jelly dalam pelukan dan ciuman Gavin yang panjang dan menuntut.

“My Goodness,” Calla terengah, dia mengambil napas dengan agak rakus. Tangannya masih bertahan di dada pria yang kini memegang lengannya sambil terus menatapnya dengan tatapan yang hampir membuatnya melempar kewarasannya ke laut dalam. “Heaven…,”

“Gavin, Gavin…,” merasa sudah lebih baik, Calla kembali menatap pria tampan yang kini sudah menurunkan lengannya dan menyatukan jari mereka untuk saling bertaut. “slow down, okay?,”

“okay,”



** flashback on **

“We’re here,” suara keberatan Aga membuat Calla terkikik. Gadis itu mencoba melepas pelukan Gavin yang menolak dan malah mengeratkan lengannya di pinggang kekasihnya.

“Goddamn!,” kini Winda ikut mengomel ketika Gavin tetap tak mau melepas pelukan dan memutuskan untuk mengabaikan mereka semua. “Jadwal kita padet okay?!”.

Sata yang sejak kedatangannya di awal hanya menjadi pengamat akhirnya bersuara, “there’s a part 2,” barulah Gavin mau menurunkan lengannya.

Bertanya dengan matanya, pria itu memutuskan menautkan jarinya dan Calla. Memastikan dengan sungguh-sungguh bahwa dia tidak akan terbangun di kasur, dan bahwa momen ini bukanlah salah satu bunga tidurnya. Ini benar-benar terjadi.

Dengan segala omelan dan kericuhan, lagu kedua mulai dimainkan. Sebuah Video terputar dari proyektor yang menampilkan wajah hijau Shrek disusul istrinya, Fiona.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because This Is Our First Life [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang