Pada akhirnya, mereka menemukan orang yang mereka cari daritadi. namun, Risu dan Iofi sangat terkejut apa yang terjadi dengan temannya.
"MOONA??"
"BEBB???"
------------------------------------------
Melihat kondisi Moona yang berantakan membuat hati Risu dan Iofi seperti tersayat. Baju Moona yang sobek dibagian lengan, perut dan pinggang. Ada darah di setiap sobekan tersebut, Iofi sangat tidak tega melihat sang kekasih yang berantakan.
"Ris... Moona Ris.." ucap Iofi yang mulai menangis
Risu juga tidak tega melihat nya, lalu Risu memutuskan untuk memeluk Iofi agar dia bisa tenang sebentar.
"Iya yop iya, tenangin diri dulu okay? ada aku disini"
setelah beberapa menit Iofi berpelukan dengan Risu, akhirnya ia berhenti menangis dan berusaha menenangkan diri agar tidak merepotkan sahabatnya.
"R-ris.. kamu bisa nge h-heal Moona kan?" ucap Iofi yang sedang sesegukan
"Bisa kok bisa, tapi aku takut ini ga berhasil yop.. tapi aku bakal berusaha biar kondisi Moona lebih baik lagi."
"Tolong ya ris? maaf aku selalu ngerepotin kamu dan Moona.."
"husss gaboleh ngomong gitu ah, udah gapapa, itu tugas aku juga buat lindungin temen aku."
"terimakasih ris"
Risu hanya tersenyum lalu melakukan apa yang harus dia lakukan, dia mencoba mengeluarkan sihirnya agar bisa nge heal Moona. Entah ada keajaiban atau apapun itu, tiba tiba darah yang ada di sobekan baju Moona menghilang begitu saja. Risu tersenyum bangga terhadap dirinya lalu melanjutkan tugasnya.
"T-tapi yop, aku ga yakin bisa buat Moona bangun juga, tapi aku yakin juga kalo Moona cuman pingsan"
"Gapapa Ris, selagi luka Moona udah disembuhin , gapapa kok."
Setelah selesai dengan tugasnya, Risu duduk didekat Iofi lalu merangkulnya. Risu menaruh kepala Iofi di pundak Risu agar sahabatnya merasa lebih tenang dibanding sebelumnya.
"Yop, kalo mau tidur, tidur aja ya? kalo Moona udah bangun aku bangunin kamu juga. Tenang aja, Risu bakal jaga kalian berdua dengan kekuatan Risu yang masih tersisa sekarang."
"Tapi Ris, aku gamau ngerepotin kamu lagi.. aku selalu saja ngerepotin kamu."
"Yopiii bogel ku, udah gapapa gausah mikirin kesono Sono okaayy? aku mau aja direpotin kalian berdua kok hahahaaa" ucap Risu lalu tertawa
"Terimakasih Ris.."
Risu hanya menanggapi Iofi dengan senyuman, Risu selalu mengelus kepala Iofi agar ia tertidur. Setelah beberapa akhirnya Iofi tertidur dengan sangat pulas, Risu hanya tertawa kecil melihat sahabatnya yang lucu itu.
Risu termenung sebentar lalu memikirkan sesuatu.
(hmm katanya di bumi ada rumah Moona ya? tapi kok dia ada rumah disini ya? apa sebelumnya dia pernah ke bumi sama Iofi dan mereka ketemu aku? kok aku ga inget ya?)
Banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang membingungkan, akhirnya Risu memutuskan untuk tidak memikirkan hal hal yang tidak penting dan lebih memfokuskan ke 2 sahabatnya.
"Moon, lu kapan sadar sih, ini si Yopi kasian banget lu tinggalin kek gini.." ucap Risu lalu mengelus kepala Iofi
Mata Risu sudah mulai mengantuk dan Moona belum juga sadar dari pingsannya. Risu berusaha agar tidak tertidur lalu memilih untuk berjaga saja.
"Eugh..."
Risu langsung terkejut setengah mengantuk karena ada suara yang ia kenal
"MOONAA??" teriak Risu
Karena teriakan Risu, Iofi pun terbangun dari tidur nya yang sangat pulas lalu ikut terkejut melihat Moona yang sudah sadar dari pingsannya.
"b-beb?" Iofi langsung menghampiri Moona
"kamu gapapa kan? aku khawatir sama kamu beb.." ucap Iofi lalu memeluk Moona."Maafin aku yaa? aku buat khawatir dan selalu merepotkan kalian berdua"
"Aelahh Moonn gapapaaa kali, kayak lagi sama siapa aja lu" ucap Risu yang sedang bercanda sedikit.
"Hahahaaahaha" Iofi dan Moona tertawa dengan tingkah Risu"
~~~~~~~~~~~~~~~~
"Oh iya Moon, kok lu bisa pingsan? trus badan lu tadi ada darahnya, mana ada sobekannya juga lagi" tanya Risu
"Eum.. apa ya? seinget aku, tadi aku dikejar hewan gitu, tapi gatau hewan apaan, karena aku masih kurang fit dan badan aku juga agak lemes karena jatoh dari UFO Iofi. Aku udah kecapean banget dan akhirnya aku nabrak apa gitu trus luka luka dan pingsan deh karena udah ga kuat, heheee" ucap Moona yang sedang bercerita tentang kejadian yang menimpanya.
"Hehe hehe pala lu, kita khawatir tau karena takut kamu kenapa napa, eh situ malah hehe hehe" Risu sedikit kesal dengan Moona
"yaudah sih maapkeun" Moona menggaruk kepala nya yang tidak gatal
"Btw tu si Yopi ngapa turu lagi dah, mana turu nya dipangkuan lu. Bikin iri aja dah lu bedua" Risu melipat kedua tangannya sambil menunjukkan muka yang sangat kesal
"Makanya cari dongg"
"Malas"
"Eh iya, katanya lu ada rumah ya di bumi?" ucap Risu
"Iya emang ada kok, mau kesana?" tanya Moona
"Nanti aja elah, itu si bogel masih turu"
"yowes nanti deh"
Mereka berdua hanya terdiam sekarang, Risu sudah tidak bisa menahan rasa ngantuk nya. Risu memutuskan untuk tidur di paha Moona yang satu lagi karena paha satu lagi dipakai untuk kepala Iofi.
"Moon , gua turu ya.. ngantuk bener nih"
"sokin lah tidurr"
Moona tersenyum lalu mengelus rambut Iofi dan Risu. Mereka teman yang saling melengkapi satu sama lain dan mungkin tidak ada yg memisahkan mereka..
"Biarin aja deh mereka tidur, besok kita pergi ke rumah aku ya Ris, Yop." gumam Moona
Karena Moona yang agak sedikit lelah juga , akhirnya Moona tertidur namun dengan posisi duduk.
------------------------------------------eyyoo, akhirnya upload lagi nih, upload juga karena bosen sih
maap kaga nyambung ceritanya, dan mungkin ada yg ga kalian mengerti. kalo ga ngerti komen aja yeeesegitu aja dah, good bye all
KAMU SEDANG MEMBACA
AREA 15
Fanfictionmenceritakan tentang kehidupan area 15, bukan hanya area 15, tapi semua gen ada. cerita ini lebih memfokuskan ke area 15