AREA 15

4. Orang Baru

"Permisi?" ucap gadis berambut merah.

-------------------

"E-eh iya siapa ya?" ucap Risu agak bingung.

"Eee, apa kau pemilik rumah ini?" ucap gadis berambut merah tersebut.

"Bukan, pemilik rumah ini ada didalam. Ada apa kau mencarinya?"

"Aku ingin berbicara dengannya, apa boleh?"

"Hmmmm" Risu berfikir sejenak
"Tentu saja, sebentar akan ku panggil dia"

"Baiklah!" ucap gadis berambut merah dengan nada yg sedikit semangat.

Risu langsung berjalan ke arah Moona dan Iofi untuk memanggil Moona.

"Siapa Ris?" ucap Iofi

"Anu, Moona dipanggil sama mereka"

"Mereka? berati bukan sendiri doang dong?" ucap Moona

"Iya Moon"

"Yaudah gua kesana"

Setelah itu, Moona langsung beranjak dari duduk nya dan pergi ke arah pintu untuk menemui orang yang mencarinya. Moona agak terkejut melihat orang yang ada di pintunya.

"Apakah anda pemilik rumah ini" ucap gadis berambut merah

"Iya, ada apa ya?"

"Kami tidak memiliki tempat tinggal, apakah kami boleh menginap di rumah anda? kami berjanji tidak akan merepotkan anda" gadis itu memohon kepada Moona.

"Hmmm menginap ya?" ucap Moona sambil berfikir.

"Udah Moon gapapa, makin rame makin seru juga kan?" bisik Risu

"Iya juga sih"
"Oke kalian boleh menginap disini, terserah kalian mau berapa lama tinggal disini, selamanya pun tak apa" ucap Moona sambil tersenyum.

"Benerann?!!" ucap ketiga gadis tersebut secara bersamaan.

"Iya beneran! silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri"

"Baiklahh"

Ketiga gadis tersebut tidak langsung masuk kerumah Moona, mereka menunggu pemilik rumah masuk terlebih dahulu agar lebih sopan, setelah pemilik rumah masuk mereka juga masuk. Iofi melihat ketiga gadis tersebut dengan bingung, mengapa ada tiga gadis yang tidak ia kenal?.

"Moon itu siapa?" tanya Iofi

"Ah mereka mau nginep disini, ga keberatan kan?" jawab Moona

"Loh gapapa dong, ini kan rumah kamu" ucap Iofi

"Hahaa iyaa nih Moona gajelas" ejek Risu

"Diem dah lu"

Ketiga gadis itu hanya bisa diam saja melihat kelakuan mereka.

"Udah sini duduk aja dulu, aku siapin minuman buat kalian" Ucap Iofi lalu beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur.

"Terimakasih!" ucap ketiga gadis itu secara bersamaan sambil membungkukkan tubuhnya.