Kini semuanya telah terbangun dari tidurnya, tidak lupa mereka membasuh muka mereka agar tidak mengantuk lagi. Semua sudah selesai membasuh muka dan kembali duduk di sofa ruang tv, tidak ada yang berbicara daritadi, semuanya terdiam. Ollie menatap Risu lalu berbicara.
"Ris, kamu gamau cerita tentang mimpi kamu ke mereka juga?"
"Eum.. apa harus diceritain aja ya?"
"Iya gapapa ceritain aja"
Risu mengangguk lalu menatap ke semua teman-temannya, Risu menundukkan kepalanya lalu mulai berbicara.
"Guys, aku pengen cerita tentang mimpi aku"
"Mimpi apaan tuhh?" tanya Iofi
"Iya nih mimpi apaan" sambung Reine
Moona dan Anya hanya mengangguk-angguk ke arah Risu, Risu yang tadi menundukkan kepalanya langsung menaikkan kepalanya.
"Mimpinya bisa dibilang buruk"
"Iya cerita aja gapapaa" ucap Iofi
Risu menarik nafas lalu membuangnya perlahan dan mulai berbicara.
"Jadi gini, aku sama Iofi ke supermarket buat beli bahan-bahan makanan rumah, nah abis belanja kita berdua naro barang-barang nya di bagasi mobil, wktu lagi naro barang-barang nya, aku ngeliat ada anak kecil rambutnya merah persis sama Ollie tuh kayak mau nyebrang tapi ga liat kanan kiri. Aku perhatiin terus tuh anaknya, sampai ada satu mobil yang melaju cepat dibarengi dengan langkah anak kecil itu, aku kaget jadi langsung lari ke anak kecil itu buat nyelamatin. Aku kepental jauh, aku berlumuran darah, aku..."
"R-ris udah Ris, gausah dilanjut, sakit gua dengernya" ucap Iofi dengan mata yang berkaca-kaca.
"Udah guys kalian gausah khawatir okay? itu mimpi doang, semua akan baik-baik aja kok selagi kita bareng disini." ucap Moona menenangkan suasana.
"Iya betul kata Moona senpai." Anya pun menyaut
"Tapi disini aku takut dan khawatir sama Risu, apalagi dia kecelakaannya karena seseorang yang mirip aku..." Ollie merasa sangat takut itu akan terjadi.
"Semua tenang, kita aman kok disini, jangan merasa bersalah ataupun merasa sendiri" ucap Reine
Semua mengangguk lalu berpelukan, sebagian ada yang menangis dan sebagian ada yang tampak tenang namun di hati nya seperti di tusuk oleh pisau berkali-kali.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku masih disini sama kalian dan selamanya disini." ucap Risu.
"Yeah aku tau.." Ollie menyaut
******
Ollie duduk termenung di balkon rumahnya, memikirkan sesuatu yang daritadi menghantui pikirannya.
"Oi" Reine menepuk pundak Ollie.
"Eh.. Reine toh" Ollie melihat ke arah Reine lalu menundukkan kepalanya lagi.
"Ada apa bosku? termenung aja nih tumben" Reine langsung duduk di sebelah Ollie
"Huft.. gua mikirin mimpinya Risu ne.."
"Mimpi Risu? hei itu hanya sekedar mimpi, tak perlu lu pikirin sampe segini nya"
"Tapi takdir gada yang tau ne" Ollie menatap mata Reine.
"Lu kayak gini sama aja nge doain Risu anj, lu gausah mikir yang aneh-aneh"
Ollie yang tadinya menatap ke arah Reine langsung menunduk. Apa yang diucap oleh Reine ada benarnya, tidak seharusnya ia memikirkan sesuatu seperti ini.
"Tapi lu paham kan ne? gua sayang sama Risu."
"Gua paham Llie, karena gua juga sama kayak lu, gua juga sayang sama Anya."
"Ne, gua mau sama Risu terus, gua mau ikut kemanapun Risu pergi, sekalipun ke tempat yang jauh."
"Iya Llie, Risu bakal disini terus sama lu, dia gabakal kemana-mana."
"Gua takut.."
Reine yang melihat wajah Ollie seperti ingin menangis pun langsung mendekapnya.
"Shhtt.. lu tenang aja Llie, masih ada kita disini"
"Gua.. gua takut banget"
"Udah udah tenang yaa.."
Reine menepuk-nepuk punggung Ollie agar sedikit lebih tenang, Reine memberikan kehangatan untuk Ollie, Reine membiarkan Ollie menangis di dekapannya.
Setelah Ollie sudah puas menangis, mereka berdua kembali ke dalam rumah. Tidak ada yang mendengar pembicaraan kedua insan tersebut, hanya Tuhan yang tau.
Reine dan Ollie pun kembali ke ruang TV untuk bergabung dengan yang lainnya, akhirnya mereka menonton acara televisi bersama.
---------------
dikit dulu lah gesss , yang penting upload dahh.
author mau promosi akun tiktok nih , ada dua1.@yoodayoo (ini yg mayan aktif)
2. @vierrr67 (ini mayan aktif juga, cuman jarang upload karena sepi)hehe bantu follow yagesyaa
thanksss
janlup vote and komen okayy?
papaayyy!
KAMU SEDANG MEMBACA
AREA 15
Fiksi Penggemarmenceritakan tentang kehidupan area 15, bukan hanya area 15, tapi semua gen ada. cerita ini lebih memfokuskan ke area 15