"Devv, dek" suara berat Rakha terdengar dari luar kamar gadis itu.
"Ya bang, bentar" Devi keluar dari kamarnya, dan melihat Rakha memegang satu kresek penuh dengan kain.
"Tolong antarin ini ke Laundry buk jaenap dek, gue lagi malas pergi, panaass bangett" Rakha mengipas wajahnya seolah olah sedang mengalami kepanasan.
"Ih lebay amat lo kha, kayak cewek aja lo" ledek gadis itu, Rakha menjentik dahi gadis itu dan membuatnya meringis.
"Apasih mau lo ha?" Devi mengambil satu kantong yang berisi kain itu.
"Udah pandai mulutnya ya, gue selotip juga tu mulut" laki laki dengan baju tidur bergambar ✌️beruang ✌️ itu melipat tangannya.
Gadis itu menyengir dan beralih menatap baju tidur yang dipakai Rakha, dia tembali ingin tertawa namun ditahan olehnya. "Yaampunn, ini yang namanya cowo qull?? Ini mah cowo Qute" Devi menggunakan qolqolah agar terdengar lebih maknyuss
Rakha menghembuskan napasnya kasar "udah pergi sana lo" usirnya
Tangannya terjulur kedepan "kunci motor" seraya diiringi cengir kudanya.
Rakha menepuk jidatnya sendiri "Kamu lupa apa gimana sih?? Kan tempat letak kunci ga sama gue, noh dilemari depan." Rakha menunjuk kearah bawah tempat satu lemari yang berisi sekumpulan kunci disana.
"Oh iyaaa hehe, aku mau bawa scoopy yang pink ya" Rakha mengangguk dan turun kebawah di ekori oleh Devi dibelakangnya.
Dia membuka lemari dan mencari kunci motor lalu mengambil helmnya yang diberi oleh Afan.
Dia menggantungkan kantong plastik itu dan melajukan motornya untuk pergi dari sana. "Udah lama gue ga bawa motor ini semenjak SMP"
Gadis itu bersenandung pelan selama dijalanan, hingga dia sampai di Laundry neng Jaenap dengan stiker perempuan yang tangannya berbentuk Sarangheo.
Dia masuk kedalam dan melihat buk Jaenap sedang menyetrika baju sambil sesekali berjoget mendengar alunan lagu dari speeker yang dinyalakannya.
"GOYANG DAYUNGG TET TERET TETTERET AYO GOYANG DAYUNG TERERERERERET, GOYANG DAYUNGG... ASIIKKK LANJUTKAN BAKAT NENG JAENAP" Ucapnya sambil terus berjoget.
"Bukk, bukk, buk Jaenap" panggil Devi yang tak kunjung didengar oleh wanita yang mengenakan daster dan rambut yang berisi roll.
'Yaallaahh' batinnya
"BUK JAENAPP" teriak Devi, baru lah wanita itu melihat kearah Devi. Dia menyengir malu melihat tiba tiba ada seseorang yang melihatnya.
"Hehe, maap neng Devi, bubuk tidak dengar. Ada perlu apa atuh?" Jaenap menggaruk kepalanya yang terasa sedikit gatal.
Suara boleh lembut, tingkah juga boleh bar bar, itu lah yang tergambar dari Jaenap
"Nih buk, Rakha nyuruh loundry pluss disetrika. Kapan dijemput buk?"
"Eehh, kira kira malam lah neng, sekitar jam 7 malam" ujarnya
Gadis itu memangut "ohh oke buk, lanjutkan ngedj nya lagi" ucapnya
Jaenap pun menghidupkan kembali speekernya yang sempat mati tadi, "udah neng, neng Devi mau ikut juga ga??" Tawar wanita itu. Devi tersenyum dan mengayunkan tangannya "enggak lah buk, ibuk aja" tolaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/355441586-288-k298038.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka DeFan❗️End❗️
Teen FictionAfan, cowok playboy cap sendal jepit. Dimana mana pasti ia mempunyai cewek. Seperti yang ia bilang dia ingin mengoleksi cewe agar tidak bosan. Dari semua cewe yang dia pacari ada satu yang menarik perhatiannya yaitu lisa dan pada akhirnya dia pun pu...