10- Cinta??

3K 260 1
                                    

"Tuhan itu menciptakan rasa cinta pada semua makhluknya, tapi kenapa lo malah menghindar dari rasa itu??"
-Afan suka Devi-

🤍🤍


Pagi ini gadis itu bersin tak henti hentinya, kepalanya terasa berdenyut untuk duduk. Biasanya dia akan dirawat oleh Bundanya-- Leni.

Namun, karena kedua orang tuanya pergi, jadi dia tidak bisa dimaanja.

"Aaaaaa, pusing bangett, haciimm" gadis itu kembali bersin. Rakha masuk kedalam kamarnya karena mendengar bersin yang berulang kali.

"Kenapa lo dek??" Laki laki itu memegang dahinya menetralkan panas Devi dengannya.

Panas. "Panas dek, lo juga sering bersin. Ikut gue ke Rumah Sakit yok" Ajak laki laki itu.

Devi menggeleng "engga usah" gadis itu terus mengucek hidungnya yang terasa gatal dan dia kembali bersin.

"Bandel banget lo ya. Gue telpon bunda nih" Rakha membuka handphonenya

"Bunn"

"Ya nak?? Kenapa??" Suara Leni terdengar jelas dari sana

"Devi sakit, dia ga mau dibawa ke Rumah Sakit. Kan tau sendiri aku ga bisa jagain orang sakit" adu laki laki itu.

"Kasih hpnya sama Devi"

Rakha memberikan hp itu pada Devi, "noh, bunda mau ngomong sama lo"

"Ya bund?"

"Ikuti kata kakak mu ya, kalau bunda dirumah bunda bisa jagain kamu. Tau sendiri abang mu ga bisa jagain orang sakit." Bujuk Leni lembut

"Tapi ini cuma sakit biasa bunn"

Laaki laki yang didepannya memutar bola matanya malas, "bohong bund, dia aja bersin ga berhenti henti trus badannya panas"

Devi mengepalkan tangannya dengan gerakan ingin memukul dan rakha kembali mengejek gadis itu.

"Tuh. Nurut ya nak, biar cepat sembuh"

"Iya deh, iya bun"

"Gitu dong. Cepat sembuh anak bunda"

"ANAK PAPA JUGAA" suara pria terdengar juga dan Devi sudah tau siapa pemilik suara itu. Papanya.

Gadis itu terkekeh dan mematikan teleponnya.

"Nah. Gue tampol lo ya" gadis itu melayangkan tangannya ingin memukul.

"Tampol aja, gue tampol balik lo" ancam laki laki itu. Dia mengulurkan tangannya pada gadis yang tidur itu

"Cepat, mumpung gue baik"

🤍🤍✌🏻

"Mamii, afan pergi dulu ya" pamit Afan dia mengambil jaketnya dan memakai jaket tersebut dengan 2 batang coklat ditangannya. Pasti kalian taukan maksudnya kemana??

"Kemana bang??"  Wanita yang menggendong bayi ditangannya datang mendekat kearah Afan

"Memperjuangkan cinta mi" laki laki itu menaikkan alisnya dan mencium pipi adik kecilnya itu.

Wanita itu hanya menggeleng melihat tingkah laku anak sulungnya itu

"Siapa lagi bang??"

"Emmm siapa yaa?? Nanti mami tau dehh, kalau yang kali ini beda mi, susah didepetin" ucap laki laki itu

"Nah, itu baru perempuan berkelas bang, ngga suka ngemis sama cowok. Mami suka tuh. Kapan kapan bawa kerumah ya"

"Siap itu mah. Afan pergi ya mi, acaa" sebelum pergi dia mencubit pelan pipi bayi gembul itu.

Mereka DeFan❗️End❗️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang