Afan, cowok playboy cap sendal jepit. Dimana mana pasti ia mempunyai cewek. Seperti yang ia bilang dia ingin mengoleksi cewe agar tidak bosan. Dari semua cewe yang dia pacari ada satu yang menarik perhatiannya yaitu lisa dan pada akhirnya dia pun pu...
yoloooyoloo.. ternyata selaama ini mimin banyak typonya gesss huhuuuu 😭😭. klo boleh zuzur yahh, kenapa devi harus sama alip siehh?? sebenarnya alip itu syapanya dia sihh?? sampai sampai ketika ada sceen romantis gitu devinya slalu diperanin sama orang lain🙃
masii heran, alip siapanya sih?? sebelum alip menerjang, DEFAN kita itu udah mulai dekat, sekarang lah piye iki😭 tapii kita tetapp harus support karirnya devii🤍
Semakin ga kebayang klo magic itu tamat, apa gak makin lostt😌😭 mau berhenti ngeshipin mereka berdua tapi kaga bisaaa yaallaahh bagaimana ini? Sya sudah gamon sma mereka berdua.
Elecby gueh juga udah hancur juga ya? Hehe😀 harapan mimin semoga Bara ga asing yah.
yasudah lah demi kaliyyaaann zugahh 🤍 baca bacaaa
🦋🤍🦋🤍🦋
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ke-4" baca Afan didekat gadis itu. Devi langsung menoleh kearah laki laki itu dengan senyumannya.
"Ga sabar banget yahh??"
"Hmm, iyahh" ucapnya
"DEVIII" dari luar ruangan sudah terdengar suara cempreng milik Vio, bahkan dari luar.
Gadis itu menepuk jidatnya "Masih juga diluar udah kedengaran" ucap gadis itu menghela napasnya.
"Besti mu yang" ujar Afan dengan kekehannya.
Vio masuk dan langsung memeluk gadis itu. "Devii sayangg, lo gapapa kan?? Ada yang luka??" Dia melepaskan pelukannya dan melihat seluruh tubuh gadis itu.
Dia memegang tangan gadis itu "ini??" Raut wajah Vio seakan bertanya dan diangguki Devi.
"Bekas cakaran gadis sialan itu" ucap Devi alisnya naik keatas "kalau aja tadi gue ga pingsan, habis dia sama gue"
"Kok lo bisa pingsan Dev??" Tanya Eby yang sedari tadi diam didekat Afan.
"Biasa, permainan kuno. Dia ngantukin kepala gue di dinding wastafel, gara gara gue narikin kaki minuman seribuan itu" ejeknya mengingat wajah Jasmine yang tadi ngosngosan ngadapin dirinya.
