TKGM || 23. Lelah

10.7K 796 10
                                    

[ JANGAN LUPA UNTUK VOTE KOMEN DAN FOLLOW OKEE ]

HAPPY READING GUYS.

.....

Saat ini Aslan sedang berada di taman yang tak jauh dari apart yara. Ia mendudukkan dirinya disalah satu ayunan yang ada disana. Ditangan Aslan masih ada amplop hasil tes DNA itu. Bingung? Ya itulah yang masih Aslan rasakan.

"Apakah yara benar kakaknya??" Pikiran Aslan kini dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Aslan rasanya tidak ingin percaya dengan semua ini. Tapi setelah mengingat semua perlakuan keluarga Aldebaran kepadanya dan Aslan asli.
Ia juga menjadi ragu, tapi kenapa keluarga aldebaran tidak pernah membahas tentang masalah ini.

Setelah cukup lama termenung ditaman Aslan akhirnya beranjak pergi dari sana tujuannya saat ini adalah kediaman Aldebaran. Ia butuh penjelasan dari mereka sekarang.

Ia pergi menuju kediaman Aldebaran menggunakan taksi, untung ia tadi membawa uang jika tidak,
bisa di pastikan Aslan akan jalan kaki kesana.

Sesampainya di kediaman Aldebaran Aslan segera membayar taksi itu. kemudian ia pun segera berjalan ke kediaman Aldebaran membuat para penjaga yang mengenal Aslan segera membuka gerbang lalu Aslan pun segera masuk kedalam. sesampainya Aslan di depan pintu mansion itu ia segera mendobrak pintu itu dengan kuat menyebabkan orang yang sedang berada di dalam terkejut dengan tindakan aslan.

Hari ini adalah hari minggu dan Aslan tau kalo saat ini pasti keluarga cemara itu sedang bersantai bersama saat ini dan hal itu sangat menguntungkan Aslan karena dengan begitu Aslan tidak perlu repot repot untuk mencari mereka semua toh saat ini mereka sedang berkumpul diruang tamu

"Aslan" Ucap mereka serentak kecuali gio yang malah menangis karena kaget dengan tindakan Aslan mendobrak pintu tadi

"BAGAIMANA BISA KAMU ADA DISINI ANAK SIALAN?!" Bukan sebuah sambutan hangat tapi bentakanlah yang Aslan dapatkan dari manusia anjing ini. "Hahh kenapa gw bisa berpikir suatu hal yang mustahil" Pikir Aslan sambil merutuki pikirannya tadi.

"Ayo saya akan membawa kamu kembali ketempat kamu seharusnya berada" Ucap daddy Rajendra sambil memanggil para penjaga

"PENJAGA!! cepat bawa anak itu kembali ke kediaman pak Wijaya!!" Ucap daddy Rajendra menyuruh para penjaga untuk membawa Aslan pergi dari sana. Tapi sebelum para penjaga itu berhasil menyentuh Aslan mereka sudah terlebih dahulu dibuat pingsan oleh aslan. Aslan tidak memukul melainkan ia menotok dibagian bagian dari tubuh mereka yang dapat membuat para penjaga itu pingsan. Itu adalah hal
yang baru ia pelajari dari yara
beberapa hari lalu. Dan ternyata hal itu dapat berguna juga karena ia tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menghajar para bodyguard rajendranjing ini.

"Hiks mom-my hiks gio takut hiks hiks" Ditengah tengah keterkejutan mereka tangisan gio berhasil memecahkan konsentrasi mereka semua

"Nih anak anjing kenapa nangis mulu kerjaannya heran gw!" Batin Aslan kesal dengan suara tangisan gio yang sangat kencang

"LO DIEM!!" Bentak Aslan sambil menunjuk gio agar berhenti menangis. Melihat tatapan yang di layangkan Aslan kepadanya membuat gio tiba tiba menjadi takut dan langsung menghentikan tangisan Bombay nya itu.

"JANGAN BERANI BERANI KAMU MEMBENTAK ANAK SAYA SIALAN!!" Bentak daddy Rajendra marah saat Aslan membentak gio yang sedang berada dipelukan sang istri

"Cih! Dasar sampah!!" Ucap Aslan sarkas

"Oke mari kita langsung ke intinya saja tuan Rajendra Aldebaran"

Transmigrasi ketua geng motor (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang