[ JANGAN LUPA UNTUK VOTE KOMEN AND FOLLOW OKE ]
HAPPY READING GUYS.
.....
"Arsa" Panggil yara lembut sambil mengelus surai sang adik pelan. Hari ini yara berniat mengajak aslan untuk mengunjungi makam orang tua mereka. Yara sudah berjanji kepada mendiang ayah dan ibunya kalo ia akan mengunjungi makam mereka segera setelah ia menemukan sang adik dan akhirnya janji itu bisa ia tepati sekarang.
Butuh waktu yang cukup lama untuk pergi ke makam itu karena letaknya yang berada di dekat perbukitan.
Sesampainya disana yara segera memarkirkan mobilnya didekat pohon beringin besar yang terlihat sedikit mengerikan.
"Ayo" Ucap yara sambil menggandeng tangan aslan keluar dari dalam mobil, kemudian mereka berdua pun mulai berjalan menaiki beberapa anak tangga.
"Kita sampai" Ucap yara saat mereka sudah sampai di depan makam orang tua mereka. Yara berjongkok aslan juga sama. Mereka berdua termenung beberapa saat. Aslan sebenarnya sedang bingung mau bicara apa karena ia bukan lah aslan asli.
"Pah, Mah, yara datang" Ucap yara yang mulai membuka suara terlebih dahulu
"Yara juga udah tepatin janji yara buat bawa adek ke sini" Lanjutnya dengannya nada yang sedikit bergetar menahan tangis. Aslan mengelus tangan yara pelan berusaha menenangkan
"Kakak jangan sedih. Papa sama mama juga pasti gak mau ngeliat kakak sedih kayak gini" Ucap aslan dan hal itu berhasil membuat yara sedikit lebih tenang
"Kamu benar dek" ujar yara sambil mengusap kasar wajahnya yang telah berair
"Kita pulang sekarang" Ucap yara karena melihat langit yang mulai kelabu menandakan hujan akan segera tiba
"Kak, arsa mau sendiri dulu disini" Pinta aslan tiba tiba membuat yara heran
"Biar kakak temani" Ucap yara yang tak ingin meninggalkan Aslan sendiri disini
"Kakak tunggu aja di mobil nanti arsa nyusul"
"Tapi-"
"Kakak percaya, arsa cuma pengen sendiri dulu disini"
"Baiklah" Pasrah yara.
"Tapi, kalau kamu gak nyusul ke mobil dalam 15 menit kakak akan susul kamu kesini oke" Lanjutnya tak mau dibantah
"Oke" Jawab aslan kemudian yara pun mulai pergi meninggalkan aslan sendiri disana
Setelah merasa yara sudah pergi. Aslan pun segera menegakkan badannya.
Ia merasa ada seseorang yang tengah mengawasinya dari tadi makanya ia menyuruh yara untuk pergi lebih dulu karena ia tak tau orang yang sedang mengawasinya itu jahat atau baik.
Aslan tak ingin membahayakan yara.Aslan sepertinya melupakan siapa kakaknya itu dan yara juga sepertinya teledor karena tidak merasakan hal itu.
"Keluar lo!" Ucap Aslan tegas. Membuat orang yang sendiri tadi mengawasinya terkejut tapi ia kemudian langsung merubah raut wajahnya menjadi tersenyum
"Yahh ketahuan" Ucap orang itu sambil berjalan mendekati Aslan. Walaupun buta tapi aslan masih bisa mengenali suara itu.
"Gio" Ucap Aslan refleks
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ketua geng motor (BL)
Fantasy[ HARAP UNTUK FOLLOW DULU AUTHOR SEBELUM MEMBACA OKEYY ] [ SLOW UP ] WARNING!!! DILARANG KERAS UNTUK NGEJIPLAK/COPY PASTE KARNA CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI JADI TOLONG HARGAI SAYA SEBAGAI PENULIS ASLINYA!!! ..... Aslan Wiguna Abrah...