TKGM || 29. penyerangan tak terduga

6K 404 4
                                    

[ JANGAN LUPA UNTUK VOTE KOMEN AND FOLLOW OKE ]

HAPPY READING GUYS😊

.....

Saat di tengah perjalanan pulang, seperti dugaan yara tadi kini hujan pun turun dengan derasnya. Yara pun mulai melambatkan laju mobilnya karena jalan yang licin.

"Sialan" Umpat yara saat merasa mobil yang mereka kendarai diikuti dari belakang

"Kenapa?" Tanya aslan

"Ada yang ikuti mobil kita" Ucap yara sambil mempercepat laju mobilnya

Dor

Dor

Dor

Dor

Belum sempat aslan bertanya lagi,
kini suara tembakan mulai terdengar saling bersahutan.

Yara semakin menambah kecepatan mobilnya, begitu pun para mobil yang mengikutinya dibelakang. Ditengah hujan yang deras aksi kejar kejaran pun terjadi ditambah suara peluruh yang terus menerus ditembakkan membuat suasana menjadi tegang

Dor

Dor

Bess

DUAGGH

"Sial!!" Umpat yara lagi saat salah satu tembakan itu berhasil mengenai ban belakang mobilnya sehingga membuat mobil yara oleng dan menabrak sebuah pohon besar yang ada di pinggir jalanan dengan keras

"Arsa kamu berdarah!" Ucap yara khawatir saat melihat dahi aslan mengeluarkan darah yang cukup banyak

"Gapapa" Balas aslan cepat.

Mobil yang mereka tumpangi pun mulai dikepung dari berbagai sisi

"Arsa dengarkan kakak, ambil pisau ini dan lari lah ke arah selatan disana kamu akan menemukan sebuah rumah yang aman untukmu" Ucap yara sambil menyerahkan sebuah pisau lipat kepada aslan sementara dirinya memegang sebuah pistol. Karena memang cuma senjata itu yang ada sekarang.

"Tidak! Arsa akan tetap disini" Tolak aslan cepat. Bagaimana bisa ia meninggalkan yara sendirian disini.

"Dek dengerin kakak kamu harus lari dulu nanti kakak janji akan nyusul kamu" Ucap yara memberi pengertian kepada aslan berharap aslan mau mendengarkannya.

Masalahnya mobil yang mengikuti mereka jumlahnya sekitar 20 mobil dan yara yakin kalo jumlah mereka akan terus bertambah nanti. Yara memang kuat tapi ia juga manusia biasa yang bisa merasakan lelah. Dulu ia juga pernah berada di situasi seperti ini dan beruntung ia masih dapat melarikan diri. Situasi saat ini sama seperti dulu membuat yara tidak yakin akan bisa bertahan hanya dengan mengandalkan pistol kecil ini ditambah lagi ada aslan bersamanya. Yara tidak ingin adiknya itu kembali terluka.

"Arsa bilang tidak. Arsa akan tetap disini membantu kakak!" Tegas aslan membuat yara menghela napas lelah dengan sikap adiknya yang keras kepala

"Baiklah. Tapi berjanjilah kalau kamu tidak akan keluar dari dalam mobil sebelum kakak selesai" Ucap yara tak mau dibantah.

Kaca mobil mereka mulai di ketuk dengan keras oleh beberapa orang berpakaian hitam"Keluar atau kami tembak mobil ini!" Ancam orang orang berpakaian hitam itu.

Transmigrasi ketua geng motor (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang