"Papa? kita beneran mau pindah ke korea?"
pada malam yang lumayan sejuk, keluarga choi berkumpul di balkon rumah mereka untuk membicarakan sesuatu yang penting.
"iya suk sayang, besok pagi kita harus sudah siap. pesawat bakalan take off jam sepuluh"
"yah, baru juga masuk sekolah. kenapa ga bilang dr awal aja?"
"papa juga tadinya ga tau, tiba-tiba sekertaris papa ngabarin kalo perusahaan yang di korea lagi banyak masalah"
ucap Choi mino, ayah dari Choi hyunsuk yang sudah berumur 40-an tersebut.
Choi hyunsuk adalah anak sulung dan anak yang satu-satunya Mino miliki. ia sudah lama bercerai dengan istrinya yang bajingan itu, dan hak asuh anak jatuh kepadanya.
/lucu bnget kan bund anaknya
foto itu diambil ketika Choi hyunsuk selesai mandi, papa mino lah yang mengambil gambarnya. raut wajah nya terlihat sangat ceria bukan? hyunsuk hanya tidak tau, jika saat itu dia ditinggal oleh bunda kesayangannya. sementara mino hanya bisa berkata "bundanya mau kerja dulu ya sayang, nanti kalo hyunsuk udah gede bunda pulang".
namun itu semua hanya kebohongan belaka untuk menutupi semuanya.
.
.
.
hyunsuk terdiam di depan lemari bajunya, pandangan nya kosong, matanya mengarah ke foto yang tertempel dibalik beberapa baju yang di gantung disana.
"hyunsuk? kenapa diem? kenapa bajunya belum di beresin? mau papa bantuin?"
mendengar suara mino, hyunsuk langsung mengusap pipinya yang basah karna air mata yang tiba-tiba saja jatuh.
"ga papa, hyunsuk bisa sendiri kok" hyunsuk tersenyum sendu ke arah mino.
mino yang langsung menyadari jika hyunsuk tak sedang baik-baik saja langsung berjongkok di samping hyunsuk sembari mengusap punggung anak kesayangannya itu. sepertinya badan hyunsuk bergetar, perlahan air matanya jatuh.
"hyunsuk ga boleh sedih" ucap mino lalu memeluk hyunsuk, pandangannya kini tertuju ke foto yang sedari tadi di pandang oleh putranya. foto tersebut adalah foto mereka bertiga, terlihat ibunda hyunsuk yang sedang menggendong hyunsuk sembari tersenyum bahagia dan disamping kirinya ada mino.
"tapi, rumah ini terlalu banyak kenangan buat ditinggalin gitu aja pa. apa papa ga bisa nyuruh sekertaris papa aja buat nyelesain semuanya?"
"ga bisa hyunsuk, harus papa yang kesana"
"kalo gitu hyunsuk tinggal disini aja, sendirian."
mino perlahan melepaskan pelukannya lalu beranjak dari duduknya, berdiri di depan hyunsuk. "jangan keras kepala, cepet beresin baju kamu lalu tidur"
berjalan kearah keluar, berhenti sebentar untuk mengucapkan selamat malam ke putranya, di tutupnya pintu membuat hyunsuk semakin menangis.
"semua orang maunya di ngertiin, terus siapa yang ganti ngertiin aku? bunda jahat ninggalin hyunsuk, papa juga jahat.., papa ga pernah perhatian sama hyunsuk"
"hyunsuk sayang sama bunda sama papa. kenapa kalian harus cerai? hyunsuk masih butuh keduanya"
hyunsuk berjalan kearah kasur king size nya, menidurkan badannya diatas sana, menarik selimut untuk menutupi badannya melindunginya dari udara dingin yang menerpa kulitnya.
"speechless sama episode di kartun anak, sinematografinya bikin aku sadar kalau pada akhirnya perpisahan akan datang juga"
"good night, harus siapin badan buat besok. semoga lebih bahagia"
BAAA! SELAMAT MORNING!
AKU UBAH YA PROLOG NYA, KAYANYA YANG KEMAREN ITU KEPENDEKAN DAN GA NYAMBUNG.JANGAN LUPA YA TEUKONG!
Salam dari pacar jihoon 💪🏻🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN | hoonsuk🔞
Randomga ada deskripsi deskripsian penasaran?tinggal baca aja apa susahnya si elah jangan lupain vote itu udah jadi tradisi kalo mau baca ni cerita, kalo ga vote minimal komen kalo ga komen minimal vote kalo ga dua duanya minimal kasi aku seratus.