ga ada deskripsi deskripsian
penasaran?tinggal baca aja apa susahnya si elah
jangan lupain vote itu udah jadi tradisi kalo mau baca ni cerita, kalo ga vote minimal komen kalo ga komen minimal vote kalo ga dua duanya minimal kasi aku seratus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa bisa demam begini? Pasti kamu selalu minum air dingin ya?"
"Engga kok bunda, jihoon ga minum es"
"Pasti kamu ini, sebenernya bunda ga izinin kamu tinggal sendiri di apartemen ya alasannya ini"
Setelah pulang diantar oleh supir hyunsuk, jihoon di bawa ke klinik untuk mendapatkan pengobatan dari yang ahli. Sampai di rumah saatnya bunda memarahi anaknya, orang tua mana yang tidak khawatir jika anak nya sudah terserang sakit seperti ini.
Tn. Park, ayah jihoon membelikan apartemen untuknya. Karna jihoon memohon untuk dibelikan apartemen sendiri dengan alasan ingin hidup mandiri.
/Mandiri mandiri, kaya udh bisa jaga diri
Jihoon sedang di kompres dengan air hangat dan handuk kecil oleh ny. Park, mulutnya sambil menyerocos tidak henti menasehati anaknya. Jihoon tidak mengatakan sebenarnya jika dia terkunci di dalan sekolahan karna ulah hyunsuk, jika dia mengatakannya mungkin saja bundanya tidak terima, dan malah semakin cerewet.
"Bunda ga perlu khawatir jihoon cuma-
"Gimana ga khawatir, kamu ini udah di bilangin juga jangan minum es!" Ucapnya dengan nada yang meninggi.
"Bunda, jihoon ga minum es. Jihoon cuma kedinginan"
"Pasti kamu hujan hujanan kan, ji. Ngaku kamu!"
"Engga bun, ya kali jihoon udah gede main hujan hujanan"
"Ya terus?! Anak kok ngeyel kalo dibilangin" ketus Rose ke jihoon.
"Bunda itu lho yang ngeyel, udah jihoon bil-
Perkataannya terpotong ketika melihat lelaki berbadan mungil dan kurang tinggi berdiri diambang pintu dengan tatapan kearah lantai, sepertinya jihoon kenal lelaki ini. Jihoon tersenyum kearahnya, "kenapa kesini?"
Rose menengok kearah belakang, dan mengahadap ke pintu. "Lho hyunsuk?"
DUARRR
"Si anjir, itu kan tante rose. Apa jangan jangan??"
"Hehe, tante kok ada disini?"
"Harusnya tante yang tanya gitu, hyunsuk kenapa kesini?"
Jihoon bingung dengan apa yang dia dengar dan dia lihat sekarang, bunda nya kenal hyunsuk? Begitu pikirnya. Shock iya lah banget malah.
Hyunsuk berjalan kearah depan menuju kasur yang di baringi tubuh jihoon dan di duduki oleh Rose di pinggirnya. Hyunsuk menduduk-kan dirinya lalu menatap jihoon sebentar dan kembali menghadap ke Rose. Dia bingung ingin bilang apa, dia sangat bersalah jika tidak berbicara jujur, tapi dia juga takut jika Rose akan memarahinya.
