ga ada deskripsi deskripsian
penasaran?tinggal baca aja apa susahnya si elah
jangan lupain vote itu udah jadi tradisi kalo mau baca ni cerita, kalo ga vote minimal komen kalo ga komen minimal vote kalo ga dua duanya minimal kasi aku seratus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selesai bertanding basket dengan kelas sebelah, jihoon menghampiri hyunsuk yang tengah duduk di tribun menunggunya seperti yang di bilangnya pagi tadi. hari ini cuaca lumayan mendung dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.
"mau bilang apa ji?" sembari mengelap keringat yang ada di balik rambut jihoon.
/sweet bnget, ky gini kn jdi enk di liatnya.
"langsung aja ya?"
hyunsuk mengangguk pelan lalu memberhentikan aktivitas nya tadi.
"kita deket karna perjodohan, di hari perjodohan itu kita masih suka berantem dan belum bisa nerima. tapi sekarang, perlahan kita udah mulai bisa menerima kan? jadi aku mau kasih tiga pilihan ke kamu. kamu mau jadi pacar ku, apa aku yang jadi pacar kamu, atau kita pacaran?"
hyunsuk tertawa mendengar penuturan sekaligus pertanyaan pria tampan di depannya. sebab semua pertanyaan tersebut tak ada bedanya.
"haha, kamu lucu deh ji" tertawa hingga matanya menyipit lucu.
"aku beneran loh, masa kamu ketawa"
"oke oke, ya. aku mau jadi pacar kamu"
"BENERAN?! yes hari ini kita pacaran, WOI ALAM SEMESTA HYUNSUK UDAH JADI MILIK GUE!!" teriaknya ke arah langit sambil menepatkan kedua telapaknya ke samping sudut bibir.
"eitss, tapi ga sepenuhnya. kan aku juga masih milik mama, bunda, dan papa. ntar kalo kita udah nikah, barulah aku jadi milik kamu seutuhnya"
"eh ga deng, eh tapi bener, tapi kayaknya salah" lanjutnya sambil memincingkan kepalanya.
"iiiiiiii gemas sekali mahluk di depan ku ini ya tuhan"
"apaan si ji, haha. ayo balik ke kelas istirahat dulu habis itu bareng bareng nonton anak sepak bola"
.
.
.
setelah selesai menonton pertandingan bola antar kelas, semua murid di perbolehkan pulang, besok giliran pertandingan voly putra dan putri lalu di sambung dengan futsal.
"MAMA, HYUNSUK PULANG~!" girangnya setelah membuka pintu besar nya tersebut.
hyunsuk terjengit kaget lalu reflek melotot ketika melihat sang mama sedang menangis memegang sesuatu di tangannya, dia mengusap benda tersebut dengan lembut lalu memeluknya.
"mama kenapa? MAMA!" panggil nya lalu bergegas lari menghampiri seulgi yang tengah duduk di ruang televisi.
"papa kamu sayang... hiks... papa... papa udah ga ada"
"ma? mama ga lagi bercanda kan? papa dimana ma? PAPA DIMANA?!?!" teriak hyunsuk di sertai tangis yang mulai pecah sembari menggoyangkan tubuh seulgi keras.
"ma? papa... hiks, dimana papa?"
"papa kecelakaan, dia kecelakaan waktu mau pulang ke rumah, papa kamu ngebut naik mobilnya, entah apa yang bikin dia buru buru begitu. papa kamu nabrak pembatas jalan, mobilnya hancur hyun... hiks... papa kamu mengalami kecelakaan tunggal"
