ga ada deskripsi deskripsian
penasaran?tinggal baca aja apa susahnya si elah
jangan lupain vote itu udah jadi tradisi kalo mau baca ni cerita, kalo ga vote minimal komen kalo ga komen minimal vote kalo ga dua duanya minimal kasi aku seratus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hai! Kenalin nama gue hyunsuk, choi hyunsuk. Semoga kita bisa jadi teman baik ya?"
Siswa pindahan dari planet manakah ini?mengapa dia begitu pendek- errr, mengapa dia begitu manis dan cantik?
"IYA HYUNSUK" all
"Hyunsuk?, kamu bisa duduk di seblah bangku kosong dekat park jihoon di sana"
"Park jihoon?!"
Yang di panggil segera menengok lalu melambaikan tangan nya keatas udara berharap pemuda choi ini mengetahuinya.
"Ah, oke"
Hari ini hari pertama hyunsuk pindah ke sekolah barunya. Dia pindah dari kanada ke korea karena masalah pekerjaan ayahnya dengan pindah ke korea ayahnya bisa dengan mudah menyelesaikan tanpa harus bolak balik korea-kanada.
Ibu hyunsuk, choi jennie atau kerap di panggil jennie kim sudah meninggalkan dirinya dan choi mino. Bukan karena alasan meninggal namun orangtua nya ini sudah lama berpisah, yup sekarang hyunsuk broken home.
"Siapa nama nya?"
"Lo ga denger tadi ibu bilang siapa?"
"Tanya aja sih anjing, lagian basa basi emang ga boleh" ujar choi dalam hati.
"Mahluk dari mana lo?" Tanya park jihoon balik, sesungguhnya dia sedikit kepo.
"Nanya?" Ucap choi dengan muka yang masam dan rolling aye.
"Ga. ga jadi"
"Gaje bener ni spesies"
/Kata aku teh kamu harus banyakun sabar suk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah hari yang melelahkan, akhirnya hyunsuk bisa merebahkan dirinya ke kasur king size nya kembali. Ia sungguh sangat merindukan momen ketika pulang sekolah tidur di pangkuan sang bunda lalu menceritakan semua yang terjadi di sekolah, hyunsuk sangat merindukan kehadiran bundanya tersebut.
Sayang sekali anak remaja seperti hyunsuk seharusnya menikmati masa masa mudanya dengan berkumpul bersama keluarga nya dan merasakan kasi sayang dari keduanya. Tapi satang dia korban ke-egoisan orang tua.
