Pagi harinya hyunsuk bersiap untuk berangkat ke sekolahnya, dengan semangat membara dia menggendong tas berwarna ungu di lengkapi dengan beberapa gantungan boneka disana.
"Mama, hyunsuk berangkat dulu ya"
"Iya sayang hati hati, dengerin kalo ibu atau bapak gurunya kalo waktu belajar jangan mainan sendiri"
"Iya ma, hyunsuk juga udah gede" mencium tangan sang mama dengan lembut lalu menghilang dari hadapannya
Hyunsuk berangkat menggunakan mobil, namun tidak mengendarainya sendiri. Dia diantar jemput oleh supir nya yang random tapi sangat setia itu, setiap pagi jika hyunsuk akan berangkat ke sekolah-
"Morning suk"
"Morning too pak"
"Bapak tadi udah sarapan lo suk dirumah, pake tumis kangkung yang bapak masak sendiri rasanya enak, anak bapak aja sampe lahap makannya"
Rasa hati ingin bercakap "disini ga ada yang tanya pak", tapi karna hyunsuk bukan tipe anak yang suka ngomong ceplas ceplos jadi dia milih buat diem dan dengerin, seru juga kok dengerin orang bercerita
Lagi pun hyunsuk kasian sama pak supir, dulu banget sebelum dia kerja di rumah hyunsuk, kerjanya cuma jadi tukang bakso keliling yang mungkin penghasilannya setiap hari ga seberapa, belum lagi kalo ga ada yang beli. Tapi nasibnya berubah drastis semenjak ia bekerja menjadi supir di rumah kediaman choi.
Dia jadi bisa membiayai sekolah anaknya yang memiliki cita-cita tinggi, walaupun anaknya masih berumur sekitar 9 tahun tetapi dia sudah memiliki cita-cita menjadi pilot.
Kita tinggalkan dulu semua fakta itu, sekarang hyunsuk sudah sampai di tempat yang dia tuju. Matanya memandang sekolah yang berada di depan matanya tersebut, dia masih belum siap jika dia harus adu diem dieman paling lama sama jihoon. g
"Makasih pak"
"Sama sama suk, bapak duluan ya? Kalo udah pulang hyunsuk bisa hubungi bapak kaya biasanya aja"
"Siap deh" melangkahkan kakinya kedepan untuk mencapai kedalam sekolah yang luas nan besar itu.
"Woy suk?!" Panggil salah satu pemuda, yang hyunsuk sangat kenali nada bicaranya. Hamada asahi teman setia hyunsuk sejak pindah ke sekolah ini, cuma beda kelas aja kok.
"Tungguin napa"
"Yang lo maksud di chat semalem apa, sa?"
"Masa lo kaga tau, elah bocil bocil"
"Gue serius anjing" seraya menoyor pelan kepala pemuda yang menumpangkan tangannya ke bagian atas pundaknya.
"Mungkin lo belum cukup umur buat tau semuanya suk"
"Matamu, lo sama gue. Umur kita sama anjir" ketusnya karna dia kesal dengan asahi.
Dia berjalan kedepan duluan meninggalkan asahi di belakang sana."Tungguin gue napa
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN | hoonsuk🔞
Randomga ada deskripsi deskripsian penasaran?tinggal baca aja apa susahnya si elah jangan lupain vote itu udah jadi tradisi kalo mau baca ni cerita, kalo ga vote minimal komen kalo ga komen minimal vote kalo ga dua duanya minimal kasi aku seratus.