Mereka berjalan pulang bersama dengan Ochobot di gendongan Dewi.
"Lo ngerasa kek ada yang ngikutin kita ga si?" wajah Dewi mengerut bingung mendengar pertanyaan Aurel.
"Yang bener? si Fang kayaknya"
"Kok lu bisa tau sih?"
"Keliatan banget"
Sesampainya di rumah tok Aba, Aurel langsung merampas Ochobot dari genggaman Dewi lalu meletakkannya pada tempat Ochobot mengisi daya di kamar Boboiboy.
"Kira kira Ochobot bisa kasih kita kekuatan ga ya?" tanya Aurel, matanya berkilau memperlihatkan ambisi yang besar.
"Lo bego ya? dia cuman bisa kasih lima kekuatan, jangan coba coba ngubah alur deh!" omel Dewi kesal.
"Kan asik kalo kita jadi superhero juga!" sahut Aurel ketus.
"Yah tapi-"
"Udahlah! lo tu cerewet banget, kalo Ochobot ga bisa ngasih yaudah gue bakal cari power spera buat gue sendiri" Aurel langsung melenggang pergi dari kamar Boboiboy.
Sedangkan Dewi hanya menghelai nafas besar ketika melihat sahabat sekaligus kakak kandung nya itu pergi.
Usia mereka berjarak 3 bulan, Aurel terlahir terlebih dahulu tetapi pada saat itu perut Mara tidak mengempis setelah melahirkan Aurel, lalu dokter mengatakan bahwa masih ada janin lagi di rahim Mara yang kemungkinan kelahiran nya sedikit terlambat, itu sebabnya mereka sering di sebut kembar namun nyatanya tidak sama sekali.
"Dewi!"
"Hm?"
"Gimana kalo kita ke rumah nya Fang?" Dewi lantas melotot kaget mendengar ide ekstrem Aurel.
Bagaimana ya.. Fang punya jam kekuatan, dia juga tinggal di rumah kosong dan jarang ada orang berlalu lalang disana, bagaimana kalau Fang melukai mereka berdua? kan nanti tidak akan ada yang menolong.
"Gak! bahaya, Fang itu punya jam kekuatan dari Ochobot!" tolak Dewi tegas.
"Lo takut kan?"
"Engga rel tapi dia itu punya kekuatan takutnya dia salah paham dan pake kekuatan dia ke kita " jelas Dewi.
"Alasan!"
"Ck! serah lo dah"
"Ayo wi!! gue penasaran banget ini"
"Besok aja rel, nanti motor gue bakal dateng dan kita kan besok sekolah, nah kita lewat jalan yang ke arah rumah Fang pake motor, kalo jalan kaki capek anying!" cerocos Dewi berusaha tawar menawar dengan Aurel.
"Oke!"
'Hadehh.. kenapasi ni anak niat bet dah!' batin Dewi kesal.
•
BRRMMM NGENGGGG
Bunyi mesin motor memekak telinga siapa pun yang mendengarnya.
Aurel dan VARIO 150 ESP (Max) a.k.a motor milik Dewi menjadi saksi bisu tindakan melanggar lalu lintas yang Dewi lakukan.
"Lo bisa pelan ga sih? gak ada yang ngejar kita anj!" ujar Aurel setengah berteriak supaya terdengar sang pengemudi motor, bukan nya memelankan laju motor nya Dewi justru semakin menambahkan kecepatan membuat Aurel memeluk pinggang Dewi semakin erat.
"DEWI BANGSAT!" teriak Aurel.
"HAHAHA BIAR CEPET SAMPE SAYANG~" ucap Dewi ikut berteriak juga.
Sesampainya Aurel langsung turun dari motor dan tergesa gesa melepas helm nya lantas membuang isi perut nya di selokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐛𝐢𝐠 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬
FantasyBoboiboy big sister [COMPLETE] Berkisah tentang Aurelia Wijayata bersama sahabatnya Dewi Ashana Hengkara yang masih berstatus pelajar kelas sepuluh SMK di daerah Jawa Timur. Suatu ketika mereka tidak sengaja membuka portal menuju dunia Boboiboy, sia...