"Dew bisa jaga kue di oven nggak? gue mau keluar sebentar" ujar Aurel sembari membawa sebuah kotak makan.
"Oke, mau kemana emang pagi pagi?" Tanya Dewi dengan heran sembari mengalihkan pandangan nya dari game di handphone nya.
"Ada dehh.. gaperlu tau!" ucap Aurel teng lalu melenggang pergi setelah memasang wajah mengejek pada Dewi.
"Si anying!"
Segera aurel pergi dengan tawa saat mendengar makian dari Dewi.
Hari ini adalah hari libur dan dirinya berencana untuk menemui Fang berniat untuk memberinya kue lobak merah kesukaan nya.
"Ohh Fang selamat pagi" sapa Aurel pada Fang Yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Selamat pagi, nah mana kue lobak merah yang kau janjikan?" tanya Fang dengan penuh antusias.
"Nah" ucap Aurel sambil memberikan kue digenggamannya ke Fang.
"Wuaaahhh!!" Fang pun menerima dengan senang hati
"Kau dah lama ke tunggu aku kat sini?"
"Tak.." Fang membuka bungkusan yang Aurel balut untuk menjaga kue agar tetap hangat, Fang menyuapkan kue tersebut kedalam mulut nya. "Nyam.."
"Rase macam lain.." gumam Fang sambil mengecap rasa dari kue buatan Aurel.
"Kenapa? enak ga kue buatanku?" tanya Aurel.
"Aik? kau yang buat..? bukan adik kau?" ucap Fang sambil menaruh potongan kue yang baru saja ia cicipi.
"Iya ini buatan ku.. Dewi tadi ga mau bantuin.. dia sibuk main game lah, pasti tak sedap ye.." Aurel menggengam erat jaketnya dengan kepalanya yang perlahan menunduk.
"Bukan tak sedap, tapi cake ni manis sangat lah.."
"Oo ye kee?"
"Kau tambah berape sendok gule kat cake ni?"
"Sendok? tapi.. aku taruh due kilo gram gule kat kue ni, salah ke?"
'PATUT LAH MANIS NYE TAK MANUSIAWI!!"
"Ehehehe tak pe lahh.. aku simpan je untuk nanti, sekarang aku masih kenyang sangat hahaha.." ucap Fang kikuk sambil menggaruk kepalanya tak gatal.
Hening.
"Fang kau takde keluarga ke kat sini?" tanya Aurel basa basi karena sudah kehabisan topik.
"Tak ade, semua keluargaku sibuk! aku dikirim kat sini supaye boleh mandiri tau!" ucap Fang dengan terburu buru.
"Ye ke, bukan mereka nak telantarkan kau ke?"
Degh
"T- tak mungkin!" elak Fang.
"Naif" gumam Aurel yang masih bisa didengar Fang.
"Kau tau Fang, tidak baik sebenarnya mempertahankan sifat naif mu ini
...
Jadi aku harap kau hilangkan sifat naif mu karena itu bisa menghancurkan mu suatu saat nanti""Heishhh.. bising lah kau ni!!" ucap Fang sambil mengusak surainya gusar.
"AURELLL!!!"
"Eh? ade ape Ochobot?" ucap Fang dan Aurel serempak.
"Kau kene tolong!!"
"Hah??!! tolong apa? ada apa?!" ucap Aurel panik
"Kau kene tolong selamatkan istri Papa Zola kat game!! cepat!!" Ochobot langsung meraih lengan Aurel lalu menyeret nya pergi.
"Eh sabarr!! emm... Fang nanti ketemu lagi! babay!!!"
•
"Oit ma bro!" sapa Dewi sambil berlagak sok asik dengan Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐛𝐢𝐠 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬
FantasyBoboiboy big sister [COMPLETE] Berkisah tentang Aurelia Wijayata bersama sahabatnya Dewi Ashana Hengkara yang masih berstatus pelajar kelas sepuluh SMK di daerah Jawa Timur. Suatu ketika mereka tidak sengaja membuka portal menuju dunia Boboiboy, sia...