CHAPTER 14

24 5 0
                                    



_________________________





Alooo para readerrrrr
Maaf yaa update kita kali ini terkesan sengaja banget di potong🙏🙏

Ngomong ngomong soal book ini kita nggak tau bakal lanjutin apa nggak soal nya ngeliat dari vote nya yang jauh banget dari jumlah pembaca ngebuat kami kecewa sebenarnya

Disini kita mau ngasih kabar aja yaa kalau kemungkinan kita bakal lanjutin book ini ke season 2 nya kalau vote nya mencapai target

Jadi kami berdua mohon yaa tolongggg banget buat vote sama komen, soal nya itu bener bener jadi semangat buat kami berdua

Dan kami berdua janji kalau vote nya mencapai target kita bakal lanjutin cerita ini ke season 2 nya dengan sungguh sungguh

Jadi Jan lupa vota dan komen yaaaa
Reader kami tercinta<3

._______________.










Sudah satu minggu berlalu dan Kaizo tak lagi menganggu kedua gadis itu, kedua merasa aman namun juga was was karna tidak mungkin orang seperti Kaizo menyerah begitu saja.

"Aneh nggak sih rel, tu rambut landak nggak nyerang kita lagi"

"Hmm"

"Dia lagi buat rencana nggak sih harusnya"

"Hmm"

"Ntar kalo tiba-tiba bawa seluruh anggota Tapops gimana??"

"Hmm"

PLAAKKKKK

Merasa di abaikan oleh saudarinya, Dewi dengan cepat menampol kepala Aurel yang membuat gadis itu kaget.

"Adohhhh......kok di pukul sihhh" protes Aurel sembari mengelus kepalanya dengan bibir mengerucut.

"Gak usah sok imut deh lo ye, ku pukul lagi mau lo?!!!" ujar Dewi dengan senyuman mematikan milik nya.

"Yee lagian mana ku tau, kalo dia buat rencana kita tinggal lari kan"

"Ngomong mah gampang ngejalanin nya susah,

Kita menang dari dia kemarin juga Hoki" jawab Dewi sembari kembali sibuk dengan handphone nya

"Yaa....salah nggak salah sihh "

"Keluar yok, cari makan"

"Boleh"

Mereka langsung beranjak dari tempat tidur bergegas untuk mengambil jaket dan jilbab.

Mereka keluar dengan berjalan kaki karena motor milik Dewi rusak, jadi mau tidak mau harus jalan.

"Huhuhuhu..."

Karena mendengar suara yang asing, Dewi dan Aurel reflek menghentikan langkahnya. "Lo denger ga wi?"

"Suaranya dari sana!" Dewi dan Aurel berlari menuju sumber suara.

"Huhuhuhu, icik bos dah tak sayang kat aku lagi huhuhu..."

"PROBE?!"

"Ape yang kau buat kat sini huh?"

"Eh? Korang nih sape?!" pekik Probe terkejut.

"Kitorang akak nye Boboiboy, kau buat ape kat sini sorang sorang?" tanya Aurel bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐛𝐢𝐠 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang