"Owh ini markas nya" ucap Dewi ber oh ria.
"Ayo" Aurel hendak masuk ke dalam markas namun segera dicegah Dewi.
"Ga usah masuk, kita tunggu di luar aja"
"Terus fungsinya kita kesini apa coba?" Aurel yang emosi lantas menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil yang tantrum karena tidak di perbolehkan membeli permen.
"Gue cuman pengen tau lokasi markas kotak doang, selebihnya gamau tau"
"SIALAN, UDAH JAUH JAUH KESINI!!"
"Berisik, mending login"
"APAA??!! ayok ehehe.."
Akhirnya berakhir mereka mabar ef ef sambil duduk di atas mobil rosokan.
"Gip alok bang"
"Gif alok mbah mu!" ucap Aurel sambil menoyor kepala Dewi.
"Mbah ku lagi jual es coklat"
"Gak salah juga si"
"Hadehh.. mereka lama amat! gue laper.." keluh Dewi sebal karena orang yang ditunggu tak kunjung kembali.
"Cari makan dulu lah kita"
"Iya, laper cuy"
Akhirnya mereka berdua meninggalkan markas kotak Adudu lalu mencari makanan di dekat sana.
"Bentar lagi Ejojo bakal kebumi kan?"
"Hm" Dewi menyuapkan nasi goreng miliknya ke Aurel dengan gemas, sudah tau suka nasi goreng Aurel justru memesan yang lainnya.
"Nonton mereka yuk"
"Kita harus sekolah"
"Sekolah kita sebelahan sama sekolah mereka, kalo bolos gak akan ada yang tau" ucap Aurel berniat menghasut Dewi.
"Males"
"Lu mah! pasti seru kalo kita bisa nonton langsung Boboiboy vs Ejojo"
Bukannya mendengarkan Aurel, Dewi justru lebih fokus untuk menghabiskan makanannya.
Beberapa menit kemudian mereka selesai makan, keduanya hendak kembali ke markas kotak Adudu untuk menjemput Boboiboy dan teman temanya.
Namun Boboiboi sudah kembali dengan teman temannya di belakangnya, melewati kedai yang Dewi dan Aurel singgahi.
"Oh, kalian sudah kembali" sapa Dewi
Aurel menghampiri Fang yang terdiam di belakang, tangannya menyodorkan handphone miliknya yang menampilkan foto Fang yang masih dalam pengaruh pistol emosi di layarnya.
"SIALAN? APESAL KAU NI BANGSAT?!" maki Fang dengan suara memekak
Mendengar umpatan dari Fang, semua yang ada di sana langsung terkejut.
"Oi Fang! mane bole cakap kasar macam tu kat lebih tua!" omel Ying
"Ntah! tak sopan lah" imbuh Yaya
"Kenapa ini kok ribut ribut?" Dewi menatap Aurel dengan bertanya tanya, dan dengan tidak sopan nya Aurel menunjukkan foto itu membuat Fang hendak merebut handphone itu namun segera di tepis pemiliknya.
"Ppfffttt!!!! HAHAHAHA! ASLI INI KOCAK BET SIH B J I R" Dewi memegangi perutnya yang kram akibat tertawa terbahak bahak.
"KENAPE KAU TUNJUK GAMAR TU KAT DIE?!" teriak Fang tak suka dengan wajah yang memerah tak karu karuan.
"Hahaha ini kalau orang sekolah tau.." Gopal tersenyum usil pada Fang, ia dengan cepat merebut handphone di tangan Aurel lalu menari nari tidak jelas sambil mengolok olok Fang yang sudah menahan emosi sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐛𝐢𝐠 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬
FantasyBoboiboy big sister [COMPLETE] Berkisah tentang Aurelia Wijayata bersama sahabatnya Dewi Ashana Hengkara yang masih berstatus pelajar kelas sepuluh SMK di daerah Jawa Timur. Suatu ketika mereka tidak sengaja membuka portal menuju dunia Boboiboy, sia...