pertemuan pertama 21+ [7]

73 1 0
                                    

Sudah 5 tahun sejak kepergian Estellar, dan tidak ada yang menyadari. Dulu Estellar sempat meninggalkan jepitan berbentuk kerang di tangan Kaivan, dan nampaknya sampai sekarang masih disimpan oleh pria itu. Ia tahu ada sesuatu tentang jepitan tersebut namun sayangnya tak dapat ia ingat.

PT Archio semakin berkembang di tangan Kaivan. Kadang ia juga ikut balapan bersama Laudres sebagai penghibur di waktu senggang. Soal Naren yang di pecat, itu seolah tidak pernah terjadi. Naren tetap menjadi sekretaris Kaivan hingga sekarang.

Malam ini Vion meminta Kaivan untuk ikut mereka balapan melawan geng fallen angel. Salah satu geng balapan wanita terkuat sepanjang masa. Kabarnya belum ada yang bisa mengalahkan mereka di jalanan.

"Kai jadi kan?" Tanya Vion lewat telpon.

"Hm malem ini gw dateng"

"Nice, anyway gw denger member fallen angel cantik cantik siapa tau lo tertarik, ga bosen lo sendiri mulu"

"Gw masih terlalu sibuk kerja, gaakan ada waktu buat ngurusin cewe"

"Serah lo lah, jangan telat nanti malem"

Tut.. Tut..

Sambungan telpon diputus. Kaivan segera bersiap siap untuk pergi ke tempat balapan. Vion dan Kaivan merupakan dua pilar kehidupan Laudres, mereka yang tercepat dari yang lainnya. Maka dari itu sangat merugikan rasanya ketika Kaivan sempat keluar dari Laudres. Kini Kaivan bahkan sudah diangkat menjadi wakil ketua Laudres atas kemampuannya.

"Kai sini" ujar Vion yang melihat Kaivan tengah berjalan kearahnya sembari membawa helm ditangannya.

"Lo liat yang rambutnya putih. Itu ketuanya, gw denger dia albino tapi ga pernah mau lepas helm jadi gaada yang tau mukanya"

"Dia lawan lo?"

"Yup, gw yang lawan"

"Biar gw"

"Tumben?"

"Gw penasaran"

Vion menyenggol bahu Kaivan menggodanya. "Boleh juga selera lo" ujar Vion.

"Gw cuma penasaran ga lebih"

.
.
Tigaa.. dua.. satu.. dorr..

Pistol ditembakkan keatas, balapan antara Kaivan dan ketua dari fallen angel telah dimulai. Pertarungan ini begitu sengit, keduanya saling menyusul satu sama lain di jalanan itu.

Helm yang menutupi hampir seluruh wajah namun masih menyisakan lubang di matanya membuat mata berwarna biru dari ketua fallen angel itu terlihat tajam, namun juga cantik. Alis tebal Kaivan dan mata yang berwarna cenderung gelap juga menghasilkan tatapan yang selalu mengintimidasi lawannya.

"Matanya.." gumam Kaivan. Warna biru laut yang indah, dengan bulumata lentik yang berwarna putih juga, sangat cantik. Bahkan Kaivan sempat hilang fokus untuk beberapa saat.

Pritt...

Peluit berbunyi, ketua dari fallen angel itu menang. Perbedaan Kaivan dan wanita itu saat memasuki finish bahkan kurang dari 1 detik. Persaingannya cukup ketat, sejauh ini hanya Kaivan yang bisa hampir mengalahkan ketua dari fallen angel itu.

"Pemenangnya adalah fallen angel"

"Yah.. nice try Kai, dikit lagi itu" ujar Arabella sembari menepuk pundak sepupunya.

Kaivan melepas helmnya, ia mengernyitkan dahinya. Orang pertama yang mengalahkannya adalah seorang wanita. Kaivan menghampiri lawannya itu.

"Tenyata julukan 'night shadow' buat lo emang cocok, selamat" Kaivan menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

EstellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang