Alcrio [10]

26 2 0
                                    

Ella terbangun ia membuka matanya perlahan, tubuhnya benar benar sakit rasanya hampir remuk. Ella mendudukkan tubuhnya, ia membuka selimut yang ia pakai kemudian mengecek kewanitaannya.

"Ck merah lagi" kesalnya

Seluruh tubuhnya dipenuhi tanda kepemilikan Kaivan terlebih di bagian dadanya. Kaivan yang merasakan adanya pergerakan akhirnya terbangun melihat Ella yang memajukan bibirnya kesal dengan perilaku Kaivan padanya tadi.

"Kenapa?" Tanya Kaivan, membuat Ella membalik dan menatap Kaivan dengan ekspresi marah.

"Sakit" ujar Ella kecil

Kaivan terkekeh sebentar, memang akibat hukuman yang diberikannya itu kini tubuh Ella merah hampir di seluruh bagian.

"Sini" Kaivan merentangkan tangannya memberi isyarat agar Ella memeluknya. Ella langsung pergi ke pelukan Kaivan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kaivan.

"Maaf, kamu mau apa buat naikin mood?" Tanya Kaivan sembari mengelus surai Ella

"Mau es krim?"

"Ok you got it princess"

"Sekarang jam berapa" tanya Ella

Kaivan langsung mengambil ponselnya yang berada di meja sebelah kasur. "Jam 9 malem" jawab Kaivan.

Ella langsung terperanjat, pasalnya ia ada janji balapan dengan geng alcrio jam 11, geng motor yang waktu itu mengejarnya karena tidak menerima kekalahan mereka.

"Kenapa lagi?" Tanya Kaivan bingung.

"Malem ini gw uh aku ada janji sparing sama Alcrio"

"Batalin, istirahat aja"

"Gamau, ntar dikira cupu"

"Ella"

"Kai, harga diri Fallen Angel dipertaruhkan" ujar Ella dramatis sembari memegang pundak Kaivan.

"Emang bisa jalan?"

Pertanyaan Kaivan yang seolah meremehkan itu sontak membuat wajah Ella memerah malu. "Bisa kok" ujar Ella percaya diri.

"Coba"

Ella turun dari kasur, tentu ia bisa berjalan namun dengan kaki yang bergetar tentunya. Kaivan terkekeh melihat itu, ia kemudian menghampiri Ella yang tampak kesulitan itu.

"Gausah maksain" ujar Kaivan sembari terus tertawa melihat Ella yang kesulitan

"Jangan ketawa" kesal Ella.

Kaivan menggendong gadis itu tiba tiba, ia membawa Ella kedalam kamar mandi. Ia mencium dan melumat bibir Ella sekilas.

Kaivan menyalakan air yang ada di bathub yang sontak membuat Ella panik ia mengalungkan kaki dan tangannya pada tubuh Kaivan menghindari air itu.

"Kenapa? Ayo mandi"

"Kai.. a-aku bisa sendiri, udah kamu diluar aja"

"Kali ini saya yang akan mandiin kamu"

"Ga gausah Kai, kamu diluar aja"

"Saya yang mau, dan gaada penolakan Ella"

Kaivan memasukkan tubuhnya kedalam air itu membawa tubuh Ella berendam bersamanya. "KAI!" Teriak Ella panik saat air mulai menyentuh kakinya, namun teriakan itu bahkan tidak dipedulikan oleh Kaivan.

Kaki itu berubah menjadi ekor cantik berwarna biru bergradasi ungu, Ella benar benar panik melihat itu. Sekilas Ella melihat wajah Kaivan yang benar benar kaget melihat perubahan itu.

"El.."

"Kai, kayanya aku harus hapus ingatan kamu untuk kedua kalinya" ujarnya malu

"Jangan.. El plis"

EstellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang