"HAAA!!! MENGALAHKAN RAJA IBLIS? KAU GILA, CEBOL GILA."
"Bisa ngga sih, ngga usah teriak-teriak?"
"Habisnya kau ngelantur terlalu jauh. Kenapa tiba-tiba bertanya tentang cara mengalahkan raja iblis?"
"Ada sedikit masalah tentang salah seorang yang bekerja untuk keluargaku."
"Ho, apa dia dikutuk raja iblis?"
"Hmm tidak juga, tapi dia mengatakan kalau keluarganya disandera oleh raja iblis."
"Hah? Hal tak masuk akal apa lagi ini?"
"Kenapa?"
"Coba kau jelaskan dari awal kejadiannya, setelah itu akan aku ceritakan sesuatu."
"Pembantu yang bekerja untuk keluargaku, beberapa hari lalu berusaha membunuh ibuku saat semua sudah tertidur. Tapi dia melakukan itu karena keluarganya disandera. Dengan membunuh ibuku, keluarganya bisa diselamatkan. Jadi aku meyakinkan dia, kalau aku akan membantunya menyelamatkan keluarganya. Lalu dia bercerita kalau keluarganya ditahan oleh pasukan raja iblis."
"Hmm, baiklah biar aku jelaskan beberapa hal tak masuk akalnya. Pertama, para raja iblis memiliki perjanjian tertulis dengan para kesatria 100 tahun lalu, yang isinya kurang lebih mereka takkan mengganggu urusan manusia selama manusia juga tak mengganggu urusan mereka."
"Apa ada perseteruan 100 tahun lalu?"
"Wah kau pasti tak ingin melihatnya. Perang besar 100 tahun lalu benar-benar menghabiskan hampir setengah populasi bumi."
"Separah itu?"
"Kedua, kalau pun ada raja iblis yang ingin membunuh ibumu, untuk apa mereka menggunakan cara kotor seperti menyandera orang dan semacamnya? Mereka bisa saja menghancurkan desa kecil macam Rinea hanya dengan satu gerakan jari mereka."
"Perbedaan kekuatan yah? Mereka sangat kuat?"
"Apa kau pikir aku kuat?"
"Walau aku tak ingin mengakuinya, tapi kau memang kuat."
"Para raja iblis mungkin 100 kali lebih kuat dariku."
"Sejauh itu?"
"Mereka mungkin tak memiliki banyak sihir atau kemampuan bertarung, tapi energi mereka membuat mereka benar-benar menjadi monster yang sesungguhnya."
"Begitu yah." Bahkan dengan stat tak masuk akal milik pak tua, para raja iblis jauh tak masuk akal lagi yah.
"Ketiga, memang siapa ibumu sampai sekelas raja iblis ingin membunuhnya?"
"Hmm, ibuku kandidat pewaris sebuah kerajaan."
"Hoo, kau anak bangsawan ternyata. Ini hanya perkiraanku, tapi mungkin pelakunya bukan raja iblis. Tapi seorang kompetitor ibumu yang mengatas namakan iblis."
"Ah, itu masuk akal."
"Yah, aku suka mengobrol denganmu karena kau mudah mengerti apa yang aku bicarakan."
"Lalu, bagaimana cara aku mengetahui siapa orangnya?"
"Ya kau harus mencari petunjuk."
Baiklah, mungkin ini hanya sedikit informasi. Tapi jika benar seorang kompetitor yang menjadi dalangnya, aku pasti akan menemukannya. Akan aku buat orang itu menerima hukuman karena macam-macam dengan keluargaku.
~ ~ ~ ~ ~
Mulai dari hari itu, aku mempelajari sihir tanah lagi. Tugas pertama yang dia berikan adalah menguasai semua pengetahuan tentang sihir tanah yang akan dia ajarkan. Dia mengatakan, dengan aku tau tentang pengetahuannya, maka aku bisa membuat sihirku sendiri. Setelah itu dia akan memberiku buku bahasa Naturian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang Terikat
FantasyKematian yang tak masuk akal dan kebangkitan yang lebih tak masuk akal. Dunia lain? Apa benar hal itu nyata?