★POV KARAKTER AKAN MENGGUNAKAN BAHASA NATURIAN YANG DI INDONESIA KAN★
Namaku Noir Catril, anak gadis yang lahir dari keluarga campuran. Ibuku seorang manusia kucing dan ayahku adalah manusia. Pernikahan antara manusia kucing dan manusia sering dianggap tabu karena manusia menganggap manusia kucing adalah binatang. Mereka terus berkata.
"Mana mungkin manusia mau menikah dengan seekor kucing."
Kalimat itu yang terus digemakan oleh para manusia. Tapi ternyata cukup banyak manusia yang mau mencintai sampai memiliki keturunan bersama manusia binatang. Tak hanya manusia kucing, tapi ras manusia binatang lain juga banyak. Maka dari itu sekarang cukup banyak ras yang disebut darah campuran, atau setengah manusia. Aku adalah salah satu contohnya.
Sekedar informasi, manusia binatang itu memiliki wujud yang masih seperti binatang pada umumnya. Hanya saja kami memiliki akal dan bisa berjalan dengan dua kaki seperti manusia. Kami juga memiliki kerajaan sendiri dan dapat bertahan hidup seperti manusia. Mungkin karena wujud kami yang masih seperti binatang itulah yang membuat mereka merasa jijik jika harus bercinta dengan ras manusia binatang.
Tapi aku tak menyesal telah dilahirkan menjadi darah campuran. Ayah dan ibuku sangat baik. Para darah campuran akan memiliki wujud seperti manusia dengan telinga ekstra. Kami memiliki telinga manusia dan telinga binatang juga. Kami juga akan memiliki ekor. Itulah kenapa ras darah campuran disebut juga sebagai setengah manusia.
Kehidupan keluargaku sangat harmonis. Aku benar-benar tak pernah terpikir lagi tempat yang lebih menyenangkan selain di rumah bersama ayah dan ibu. Sampai suatu hari, desa tempatku tinggal diserang oleh pasukan kerajaan yang entah dari mana. Seluruh penduduk desa bertarung memperjuangkan desa kami. Ayah juga ikut bertempur, sedangkan ibu tetap bersamaku dan bersembunyi di gudang.
Tubuhku menggigil ketakutan mendengar jeritan dan kerusuhan di luar sana. Ibu memelukku erat untuk menenangkanku. Tak lama dari itu, pintu gudang terbuka. Sesaat aku mengira itu adalah ayah. Tapi aku sadar itu bukan ayah saat melihat punggung ibu ditebas. Darahnya tak berhenti keluar. Orang itu mengangkat pedangnya dan bersiap mengayunkan ke arahku. Tapi seseorang rekannya menghentikannya.
"Yoyewel dey tedeb megvadel. Gidiwe ewel jidfale alxaw widezeel." (Sisakan ras darah campuran. Mereka akan berguna untuk kerajaan.)
Itu adalah bahasa Humanian. Aku sedikit mengerti artinya karena ayahku juga manusia. Intinya mereka akan membawaku. Aku menangisi ibu yang sudah tak bernyawa. Sampai akhirnya aku dibawa oleh mereka.
~ ~ ~ ~ ~
TAK ... TAK ... TAAK ...
Itu adalah kisah 2 tahun lalu. Akhirnya aku tau kalau kerajaan yang menyerang desaku adalah kerajaan Tirtaria. Salah satu kerajaan besar yang mendapat pengawasan langsung dari seorang raja iblis. Usiaku sekarang 8 tahun, dan aku sudah beberapa kali masuk ke pasar budak. Sampai akhirnya aku berakhir di lokasi pertambangan batu bara.
Saat aku dibawa oleh dua prajurit dua tahun lalu, aku dikumpulkan dengan beberapa ras campuran lain yang aku kenal. Tapi saat sampai di tempat komandan mereka, hanya beberapa yang dibawa. Sisanya di masukkan ke pasar budak. Sekarang aku berakhir menjadi budak di perusahaan yang mengumpulkan batu bara, dengan kalung budak yang melingkar dileherku.
"Nak Noir, istirahatlah dulu." panggil seorang ibu bernama Gildia.
Katanya dia sudah menjadi budak di pertambangan ini selama lebih dari 5 tahun. Dia juga bisa menggunakan bahasa Naturian dan selalu menggunakannya saat bicara denganku. Tapi saat bicara dengan orang lain, dia kembali menggunakan bahasa Humanian. Dia cukup baik padaku dan kadang memberi sisa makanannya untukku. Jatah makanan kami sangat sedikit dan selama aku di sini, aku sudah melihat cukup banyak budak yang mati kelaparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang Terikat
FantasyKematian yang tak masuk akal dan kebangkitan yang lebih tak masuk akal. Dunia lain? Apa benar hal itu nyata?