"Anin, cukup jangan berlarut larut terjebak diruang bayang kematianku."
"Maka dari itu, Aku katakan bahwa Abyan milik Anin seorang, sudah dipeluk erat oleh lautan."
Assalamualaikum guys. Alhamdulilah hari ini aku bisa up part 10, semoga kalian suka ya sama cerita sederhana aku ini hehew.
JADILAH PEMBACA BIJAK, CERITA INI DITULIS BERDASARKAN HASIL KARYA PEMIKIRAN DAN KHAYALAN PENULIS!!!.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenikmatan Tuhan kepada suami adalah memiliki istri yang mencintainya." -abyan-
🌊 🌊 🌊 🌊 🌊 🌊
Sudah 4 bulan Abyan dan Anin tinggal dirumah dinas tempat Abyan bekerja. Seperti biasa Anin memasak untuk sarapan dia dan suaminya.
Abyan sangat suka sama tumis kangkung lada hitam sedangkan Anin sangat menyukai tumis bawang sawi. Selerah mereka memang berbeda tapi bukan penghalang untuk mereka tidak saling menerima satu sama lain.
Hari ini Anin memasak cah kangkung lada hitam kesukaan suaminya dengan tempe, tahu dan ikan goreng favorit suaminya juga.
Aroma lada hitam dari dapur sudah menarik cepat Abyan untuk segera menyantap makanan yang dimasak oleh istrinya itu. Apalagi perut Abyan sudah keroncongan dari tadi. Ia langsung berjalan menuju dapur untuk menghampiri aroma lada cah kangkung hitam itu.
Setelah mengetahui Anin yang tengah sibuk di depan meja api sedang masak abyan pun menghampirinya.
"Istri aku masak apa sih, harumnya sampe kamar loh sayang, buat cacing diperut mas meronta ronta karna ga sabar pengen habisin masakan kamu." ucap Abyan sambil memeluk istrinya dari belakang dan menempelkan dagunya dibahu Anin.
Anin hanya tersenyum mendengar godaan yang keluar dari mulut Abyan.
Sesekali laki laki itu mencubit pipi istrinya yang gemas itu. Anin melepaskan tubuhnya dari pelukan suaminya dan langsung beranjak kemeja makan.
"Anin masak kangkung tumis kesukaan mas sama ikan goreng favorit kamu juga mas." ucap Anin sambil menyiapkan nasi di dua piring untuk ia dan suaminya sarapan.
Abyan pun duduk dan sesekali memainkan hpnya sambil menunggu istrinya menyiapkan nasi dan sayur untuk ia santap sebagai sarapan pagi ini.
Setelah selesai Anin menyiapkan nasi serta lauk pauk yang akan ia makan sama suaminya, ia pun duduk disamping Abyan untuk sarapan bersama seperti biasa.
Saat tangan Anin hendak meletakkan se centong nasi ke piring milik Abyan, Tapi tangan Abyan mencegah.
"Sayang mas hari ini pengen makan sepiring berdua sama kamu. Pengen disulangi juga." ucap Abyan sambil memandang muka istrinya itu.
Sontak membuat Anin kaget dan heran. Tak biasa Abyan semanjah ini apalagi situasi yang tak memungkinkan untuk mereka bermanja pagi ini karena Abyan harus kekantor ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Suami aku kenapa sih akhir akhir ini manjanya meningkat 180 derajat hmm?" tanya Anin pada Abyan sambil melirik keabyan sesekali.
Abyan langsung memeluk anin dan bertingkah seperti anak kecil saat bersama ibunya.
