"Ayah, kok diem?" Tanya seowon sekali lagi, nampaknya dia sangat bersih keras ingin tahu apa yang terjadi malam itu.
"Heum, ya jadi gini nak. Bunda itu semalem kayaknya badannya kurang enak, jadi ayah pijat-pijat, dan mungkin yang seowon denger itu ya suara bunda yang lagi sakit gara-gara ayah pijat terlalu keras. Maafin ayah ya nak" Alasan taehyung mencari celah.
Seowon hanya mengangguk tanya mengerti.
"Baiklah ayah, aku mengerti. Terimakasih penjelasannya" Senyum seowon kemudian kembali lagi duduk di sofa untuk menonton tv kembali. Taehyung lumayan lega karena si gadis kecil akhirnya berhenti bertanya macam-macam, sebenarnya pertanyaan seperti ini yang taehyung takutkan. Dia sangat menghindari pertanyaan begitu, tapi baru kali ini seorang gadis darah dagingnya malah bertanya seperti itu.
Tapi taehyung lebih kesal karena tzuyu melempar pertanyaan seowon kepadanya, taehyung menghampiri tzuyu yang sedang mulai menyiapkan makanan. Taehyung seperti biasa tangannya melingkari pinggang tzuyu secara tiba-tiba dengan dagunya yang bersandar di bahu tzuyu membuat wanita yang tengah sibuk menaruh makanan di meja sontak terkejut dan hampir menjatuhkan makanan yang berada di tangannya.
Dengan reflek taehyung yang cepat, dia langsung menahan tangan tzuyu yang hampir menjatuhkan piring berisi makanan tersebut. Tzuyu hanya bernafas lega, dia pun bergegas menyuruh taehyung melepaskan pelukannya itu.
"Tae, lepas. Kau ini selalu mengejutkanku terus" Kesal tzuyu.
Taehyung pun mau tidak mau melepaskan pelukannya dan beralih membantu menaruh makanan ke meja, taehyung juga sempat memasang ekpresi cemberut ke tzuyu dan nampak mengomel kecil kepadanya.
"Kau ini. Gara-gara kau kabur ke dapur tadi, aku harus menjawab pertanyaan seowon" Ucapnya sambil membantu tzuyu. Tzuyu yang juga sibuk menata sendok hanya tertawa kecil lalu sekilas mentapi wajah taehyung yang cemberut tapi masih membantunya.
Tiba-tiba tzuyu menghentikan gerakannya, dia bertanya mendekati taehyung.
"Lalu akhirnya kau jawab apa?" Penasarannya.
Taehyung hanya terdiam menatap tzuyu sebentar lalu kembali melanjutkan kegiatannya, tzuyu yang tadinya memasang wajah cerah kini mulai kebingungan dengan taehyung. Hatinya bertanya-tanya aku salah apalagi?.
Lalu karena mendapati wajah tzuyu yang terdiam kebingungan, taehyung pun buka suara.
"Aku bilang saja, kau sedang sakit karena aku pijat" Seketika tzuyu tertawa mendengar hal tersebut, jawab macam apa yang taehyung katakan pada putrinya, sangat konyol.
Taehyung pun beralih ke bangku meja makan, dia memasang wajah marah ke tzuyu yang malah menertawakannya, hingga tak lama seorang gadis kecil dengan rambut kuncir satu menghampiri taehyung dan tzuyu di meja makan. Dia pun duduk di bangku sebelah taehyung, taehyung yang menyadari kehadirannya putrinya memberikan senyuman manis untuknya.
Setelah selesai menyiapkan semuanya, keluarga kecil itu mulai menyantap masakan tzuyu. Ayah atau anak sama-sama memuji masakan tzuyu lezat, karena memang pada dasarnya ketika tzuyu kecil, dia sering di ajarkan memasak oleh ibunya.
Satu keluarga itu makan bersama layaknya keluarga cemara pada umumnya, hingga selesai makan. Setelah selesai makan seowon langsung mencuci piringnya kemudian menggosok gigi dan mulai belajar malam seperti biasanya, biasanya seowon juga membatasi belajarnya hingga jam tertentu.
Tzuyu datang ke kamar seowon ingin menyaksikan putri kecilnya yang sedang serius belajar serta membawakan satu gelas susu.
"Ada yang susah nak?" Tanya tzuyu tersenyum di sebelah meja belajar seowon maksud untuk membantu putrinya jika memang kesulitan.
Seowon menggeleng sambil memberikan senyuman manisnya.
"Yasudah, kalau seowon butuh apapun bilang sama bunda ya" Senyum tzuyu hendak keluar kamar seowon, seowon membalas angguk serta senyuman.
Setelah menutup pintu seowon, tzuyu merasa bahkan sekarang nampaknya dia jarang memperhatikan putrinya dan memberikan waktu luang bersama seowon, tzuyu jadi diliputi rasa bersalah. Semenjak kedatangan taehyung, seowon juga lebih tertutup dan jarang bercerita dengannya seperti dulu.
Taehyung yang sehabis dari kamar mandi melewati depan kamar seowon yang dimana tzuyu disitu menyapa tzuyu.
"Tzu? Ada apa? Kenapa melamun di depan kamar seowon?" Tanya heran taehyung, tzuyu yang mendapati pertanyaan dari taehyung langsung menggeleng tersenyum dan nampak menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja seperti biasanya.
Taehyung tidak yakin, dia menggandeng tangan taehyung menuju kamar. Disitu tzuyu dan taehyung duduk di pinggir ranjang, nampaknya ini adalah sesi sharing.
"Ceritalah, ada apa?".
Tzuyu menatap taehyung sejenak sambil menghela nafasnya.
"Seowon...
aku merasa bersalah sama dia. Sepertinya akhir-akhir ini dia jadi lebih tertutup dan jarang cerita kepadaku seperti dulu. Aku takut terlalu mengabaikannya dan takut dia berpikir aku tidak sayang lagi kepadanya" Ucap tzuyu.
Taehyung mendengarkan dengan sebaik mungkin, dia berusaha menenangkan tzuyu dan mengerti perasaan tzuyu dalam keadaan apapun itu.
"Sayang, aku paham perasaanmu. Tapi aku yakin seowon tidak akan berpikir seperti itu, aku rasa dia hanya ingin meluangkan waktu untuk kita berdua. Dan memang kita sekarang jarang menghabiskan waktu dengannya, aku juga merasa bersalah karena itu, tapi kau jangan khawatir. Setelah ini kita akan menghabiskan waktu banyak dengannya, dan juga sekarang dia harus lebih fokus belajar karena sebentar lagi juga akan ujian semester".
Tzuyu mengangguk, "Kau benar" Tzuyu memberikan senyuman kepada taehyung.
"Sudah ya, jangan khawatir lagi" Taehyung mengelus tangan tzuyu.
"Aku sangat sedih kalau seowon akan tumbuh dewasa, rasanya aku ingin dia terus menjadi seowon kecilku yang manis" Ungkap tzuyu, taehyung tersenyum dia mengerti perasaan seorang ibu yang pasti akan sedih saat anaknya mulai tumbuh dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You ✔️
Romantizm"Saya tidak ingin kehilangan dia untuk kedua kalinya" -Kim Taehyung "Bohong banget kalo aku bilang sudah tak mencintainya" -Huang Tzuyu "Bagaimana pun caranya, ayah dan bunda harus bersama kembali" -Kim Seowon Tepatnya 9 tahun lamanya pernikahan tae...