1

39 5 0
                                    

hi, hehe. sehat? semoga kalian pada sehat" yaww. udh ah itu aj, gatau mau nyampein ap lagi hehe.

typo bertebaran... tandain yaa biar bisa aku betulin
.
.
.
.
Happy Reading💚📖

『••✎••』

Pagi pagi sekali, terlihat seorang gadis yang sepertinya masih enggan untuk bangun dari tidur nyenyak nya.

cklek

"Velia, ayo bangun. Kau tak mau bangun hm?" ucap seorang lelaki dengan suara bass nya. yap, itu Garenio.

"eunghh. Sebentar lagi kakk, aku masih mengantuk.." ucap gadis itu yang tak lain adalah Velia.

"Masih tak mau bangun hm? kau bangun sendiri atau ku seret?" ancam Garenio.

Sepertinya Velia kembali tidur karna tak ada jawaban apapun dari gadis itu. Karna tak mendapatkan jawaban apapun dari gadis itu, Garenio segera mendekati ranjang milik adiknya itu.

Srett (maap gatau ngetiknya gimana😭🙏🏼)

Selimut yang melekat pada tubuh Velia terjatuh karena ditarik oleh Garenio. Huh... sepertinya itu tak cukup untuk membangunkan seorang Velia ini...

Greb

Aduhh, tidak sabaran sekali wahai Tuan Garenio. Garenio pun menggendong Velia ala bridal style dan segera membawanya turun ke ruang makan..

♡♡♡♡

Garenio mendudukkan Velia yang setia menutup matanya itu di kursi meja makan, huft... sepertinya Velia memang enggan untuk membuka mata.

Setelah semua hidangan siap, sang ayah bersuara..

"Selamat makan semua" ucap Xavier, ayah Velia.

"Hei, makanlah makanan mu itu" Ucap Cio sembari menoel jidat Velia yang masih setengah tidur itu.

"Ck, iya iyaaa" jawab Velia. oh YaTuhan, akhirnya gadis itu membuka matanya jugaa....

Tak ada pembicaraan apapun pada situasi saat ini, hanya dentingan alat makan saja yang terdengar. Sesekali Cio mengganggu Velia dengan cara mengambil- maksudku, mencuri lauk yang ada di piring Velia.

"Kak,, bisakah kau tidak menggangguku saat makan?" ucap Velia geram. Heii... gadis ini masih mengantuk dan kau malah menjahilinya.

"HAHAHA, Baiklah baiklahh. Aku tidak akan menggangumu adik kecil" jawab Cio sembari menertawakan muka masam dari adiknya tersebut.

Karna kesalpun Velia menatap tajam Cio- kakaknya dengan muka yang cemberut. huftt... yang sabar ya Velia, kamu pasti kuat menghadapi kakakmu yang satu ini.

"Siapa yang kau panggil kecil huh??" ketus Velia dengan setia menatap sinis pada kakaknya itu.

"Tentu saja kau Veli-AAAA" teriak Cio karena pinggangnya yang dicubit oleh Velia. Sungguh kakak yang malang 😮‍💨

"Bisakah kalian makan dengan tenang?" Ucap Garenio. Ohh tidakk, harimau kita sepertinya sudah kesal dengan adik adiknya ini.

"Maaf kak" ucap Cio dan Velia serentak.

Sera TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang