4

22 3 0
                                    

Happy Reading📖💚
.
.
.
.

Disebuah taman bunga yang luas seperti di cerita dongeng, terdapat sesosok gadis yang tengah tidur di sebuah ayunan yang berada di bawah pohon besar.

Gadis itu bangun dan terlihat kebingungan dengan situasi sekitar. Keadaan taman yang indah namun sepi tak ada orang membuat gadis itu kebingungan.

'bukannya gw udah mati ya?' monolog gadis itu

"Hei Kak.., selamat datang di tempatku.." suara seorang gadis yang tak terlihat wujudnya oleh mata Velia.

Velia spontan berdiri dari posisi duduknya terkejut. "Siapa itu? Ada di mana lo?" tanya Velia kepada suara itu.

Sebuah cahaya perlahan muncul di depan Velia dan lama-kelamaan berubah menjadi sesosok gadis cantik.

"Hai kak Vel," Sapa gadis itu dengan senyum yang ramah.

Velia menutup mulutnya sambil melotot tak percaya,"L-lo siapa? kok lo bisa kenal nama gw? jangan jangan lo malaikat pencabut nyawa yang jemput gw ya?" rentetan pertanyaan yang dilontarkan Velia membuat gadis itu terkekeh pelan.

"Kenalin, aku Seravien Adipta Nirmana. Aku sebenernya sepupu jauh dari kak Veli.. kak Veli baru tau sekarang ya?"

Velia kembali dibuat menganga dengan pernyataan Sera."H-hahh? lo sepupu jauh gw??" tanya Velia memastikan kebenaran.

"Iya kak, sebenernya aku itu anak dari kakaknya om Xavier. Papa sama om Xavier itu saudara tiri. Kakak gak tau?" jawab Sera yang membuat Velia menggelengkan kepalanya.

"Gw tau kalo gw punya Om dari papa. Tapi Papa gak pernah cerita kalo Om dipta punya anak cewe." jelas Velia sambil berpikir sejenak, kenapa papanya tak pernah cerita tentang Sera?

"o-oke oke, terus?"lanjut Velia setelah beberapa menit berpikir.

"Aku... aku udah meninggal kak, kar-" ucap Sera terpotong,

"HAH? KOK BISA? KARENA APA?" pekik Velia.

Sera menutup telinganya spontan."Dengerin dulu kak.." Velia mengangguk untuk menyimak. "Aku meninggal karna dibully di sekolah, aku jatuh dari tangga menuju rooftop karena sengaja didorong. Waktu itu aku memang sedang sakit, jadi badanku lemas. Aku juga belum makan dari pagi, tiba-tiba mereka datang dan mendorongku hingga jatuh dari atas tangga yang menuju rooftop.." Jelas Sera.

Velia menutup mulutnya tak percaya."Ja-jadi lo meninggal karna dibully? tapi kenapa?"

"Jadi,, aku menyembunyikan identitasku dari semua orang di sekolah. Kakak tau perusahaan punya papa kan?" Velia menganggukkan kepalanya, tanda mengiyakan. "Aku nyembunyiin identitas aku yang notabene nya adalah anak perempuan dari keluarga Nirmana."

"Aku cuma pengen punya temen yang gak mandang harta. tapi ternyata aku malah di bully, hehe. Tapi untungnya aku punya satu temen yang setia banget, dia udah temenan sama aku dari SMP." Jelas panjang lebar Sera agar lawan bicaranya mengerti.

"ok, terus pertanyaan gw sekarang. Kenapa gw ada disini?" tanya Velia.

"Kita meninggal di waktu yang sama kak. Aku meninggal setelah beberapa hari koma di rumah sakit, sedangkan kakak meninggal di tempat kejadian. Keluarga aku masih belum tau kalau aku meninggal." Jawab Sera yang ditanggapi Velia dengan anggukan kecil.

Sera TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang