tanpa basa basi lagiii...
.
.
.
Happy Reading 💚📖♡♡♡♡
Velia, setelah mendapat ijin dari sang kakak dia langsung turun ke lantai bawah menuju garasi.
"mau kakak anter vel?" tanya sang kakak.
"gak usah kak, aku bawa motor kok.." jawab velia.
"emang kamu bisa naik motor vel? kok kakak gak pernah tau?"
"yeuu, apasihh yang Velia gak bisa" sombong gadis itu "aku udah dari lama bisa naik motor, kakak aja yang sibuk di kantor makanya gak tau kalau aku bisa naik motor" timpalinya lagi.
"ohh" Garen ber oh saja. "yasudah, hati-hati di jalan ya.. gak usah ngebut segala." lanjutnya.
"iya kakk, siap!" ucap Velia sembari tangannya yang membentuk tanda hormat pada kakaknya.
Velia langsung saja menaiki motor sportnya yang sudah ada di garasi dan menyalakan mesin nya.
"Velia berangkat dulu ya kak!!" serunya pada sang kakak yang hanya menatapnya dengan senyuman sembari mengayunkan tangannya.
♡♡♡♡
Dijalanan yang tampak sepi, motor yang dikendarai oleh Velia melaju dengan ugal-ugalan karena hari sudah malam dan minim pengendara motor maupun mobil.
Sesampainya di markas..
Brakk..
"Yooo, Hai gaiss!!" seru seorang gadis yang tak lain adalah Velia. Mengagetkan teman temannya.
"Ajng!" umpat Vanya serentak bersama Kelvin serta Devano.
"Widihh, tumben banget nih bu boss semangat 45 kaya gini. Biasany dateng dateng udah ditekuk aja tuh mukanya." ceplos Hansa santai sambil meneguk soda yang dipegangnya.
"Ngomong sekali lagi didepan gw, gw gorok tuh leher lo" jawab Velia sinis menghadap Hansa.
"Waduhh, bercanda boss 😁" ampun Hansa sambil bertekuk lutut pada Velia tanda maaf dengan cengar-cengir.
"bacot!" sinis Velia sembari mendudukkan bokongnya di sofa empuk. "Gw lagi seneng soalnya tumben tumbenan itu Kak Garen ngijinin gw keluar." sambungnya sembari mengambil kaleng soda di atas meja.
"tumben, mood kakak lo kayanya lagi bagus." sahut Rania dengan tampangnya yang santai
"Oh iya boss, martabak gw mana?" tanya Kelvin sembari cengar-cengir sendiri yang duduk di sofa seberang Velia.
"Lah iya, punya gw juga mana bos?" sahut Devano yang duduk di sebelah kiri Kelvin.
Velia dan yang lainnya hanya menatap datar dua teman tolol nya itu. "Lo kira gw babu lo pada apa?" sinis Velia."Harusnya tuh yang ditanyain tuh kaya gw gimana keadaannya, atau gimana hari hari gw. bukannya nanya makan lo" sambungnya.
Mereka berdua yang pada dasarnya memang tidak tahu malu, hanya cengar-cengir sendiri menanggapi jawaban dari bos nya itu.
Tak berselang lama setelah keributan kecil itu terjadilah keheningan diantara mereka dengan kesibukan masing-masing. Velia lebih memilih untuk menyibukkan dirinya dengan handphone miliknya sembari menidurkan badannya di kasur yang tersedia disana.
Karena Velia merasa bosan, ia kembali mendudukkan bokongnya di sofa tepat di seberang Kelvin.
"Oiya, kalian nyuruh gw ke markas buat ngapain emangnya?" Ucap Velia memecah keheningan di antara mereka.
"Ee- anu boss.."
"Gausah panggil gw dengan sebutan boss, panggil nama aja napa sih!"
"Eh iya bos- eh, Vel. Jadi gini Vel, geng sebelah tuh ngajak taruhan" jelas Kelvin.
"Taruhan apa emangnya?" Jawab Velia sembari meneguk minuman di gelasnya.
"Mereka ngajak kita taruhan di balapan Vel" sahut Malio.
"hm?" dehem Velia sembari mengangkat sebelah alisnya. (dia lagi minum, makanya cmn dibales deheman doang)
"Terus taruhannya tuh kalau kita menang, kita bisa bebas nentuin sendiri. Tapi kalau mereka yang menang, Lo harus jadi pacarnya bos mereka Vel." Jelas Hansa.
Brusstt
(bunyinya orng nyembur minuman tuh gimana ya? gini kan? 😭)
"HAH, APA APAAN?!" pekik Velia spontan menyemburkan minuman yang ada dimulutnya dan mengenai wajah Kelvin yang ada di sebrang depannya.
"Vel, apa apaan ini? yang ngomong kan Hansa, kok jadi gue sih yang kena semprotan minuman lo?" Protes Kelvin sembari membuat wajah yang memelas pasrah.
"BWAHAHAHA!!" tawa terdengar keluar dari mulut Vanya dan Hansa. Sedangkan Rania, Malio dan Velia hanya terkekeh kecil.
"Pfftt.. ya sorry Vin. Gw kan spontan." ucap Velia sambil tertawa kecil.
"Jadi.. kalau gw kalah, gw bakal jadi pacar dari bos mereka? ih, najis banget gilaa" lanjut Velia menanggapi hal tadi sambil memasang ekspresi jijik. "Gila emang si Rangga tuh" sambungnya sambil keheranan.
"Emang gila itu bossnya, jadi gimana? lo tetep maju apa enggak?" tanya Rania.
"Ya maju lah, yakali gw nyerah gitu aja. Mau ditaro mana muka gw ntar" jawab Velia. "Kapan balapannya?" tanyanya.
"Ntar malem Vel" sahut Malio dari pojokan sofa.
"HAH, KOK GAK BILANG DARI TADI SIANG SIH??" teriak Velia.
"Ouch.. melengking sekali suaranya wahai ibu bos" keluh Vanya sambil menutup telinganya.
"Sorry sorry, kok gak bilang dari tadi siang kenapa?" lanjut Velia dengan nada yang lebih masuk ak di telinga ☺☺
"Kita juga baru dikasi tau tadi sore Vel"
"Yaudahlah gapapa, habis ini kita langsung kesana aja." sambungnya
"okee siapp" jawab mereka serentak.
♡♡♡♡
Malam semakin larut...
11.30 WIB...Kini mereka berenam telah berada di arena balap dan sudah bertemu dengan geng Vandersos, geng yang dimaksud mereka di markas tadi.
"Ohh jadi ini ya bos dari geng Bloody Wolf? cantik juga" Sapa salah satu lelaki dari geng Vandersos, kita sebut saja dia Cello.
"Hi cantik. Kenalin, nama gw Cello. Ini disamping gw namanya Dega, terus itu bos kita namanya Rangg-" perkenalan dari Cello terputus
"Oh, gw gapeduli sih" Sinis Velia sambil menatap datar kearah Vandersos, terutama ke arah si Rangga.
"wohh, santai neng cantik. jangan sinis sinis gitu dong" ucap Dega hendak menyentuh dagu Velia.
"Gausah pegang pegang, najis!" Tepis Velia kemudian melenggang pergi bersama gengnya.
'hmm, menarik.' monolog Rangga yang sedari tadi diam...
.
.
.
.
.
.
gimana gaiss ceritanyaa?? nyambung gak kira kira?aku takut kalo ceritanya gak nyambung terus ngebosenin 😭
Next part kayanya bakal ada yang seru seruan nihh..
Setuju gak, klo Rangga sama Velia pacarann?? 😗
segitu aja buat part kali ini yg menurut aku terlalu sedikit yah? 😁
see you di part selanjutnya.. papaiii💐💐
Ditulis/dibuat: 6-7 Januari 2024
Dipublish: 7 Januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Sera Transmigration
Teen Fiction!! ATTENTION PLEASE!! • Bahasa baku dan tidak baku • masih pemula jadi tolong bimbingannya agar saya bisa belajar lebih lanjut • maaf jika alurnya kurang memuaskan 『••✎••』 -- Prilly Lavelia Garinsha, kerap dipanggil dengan sebutan Velia. Seorang g...