6

17 2 2
                                    

HAPPY READING📖💚
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Sera, Vando dan Angga telah sampai di kelas, semua murid pun akhirnya mulai bubar dan memasuki kelas masing-masing. Untung saja pagi ini guru-guru ada rapat, sehingga mereka aman ketika telat memasuki kelas.

Sera berjalan menuju tempat duduk nya yang berada di sebelah sahabatnya yang bernama Arinetta, kerap dipanggil Arin. Sera mendudukkan bokongnya di kursinya dengan nyaman.

Arin yang sedang tertidur di atas mejanya dengan menggunakan kedua tangan yang di lipat menyilang sebagai tumpuan kepalanya. Wajahnya menelusup kedalam lipatan tangannya yang beralaskan jaket miliknya.

Tiba-tiba saja, Sera dikejutkan dengan Arin yang menatap dirinya dan secara tiba-tiba mengagetkan dirinya yang sedang bermain handphone.

"BOO!!-" Arin mengejutkan Sera yang serius bermain hp

"WAH ANJING KECIPIRIT!!" Sera terlonjak kaget hingga jatuh dari kursinya.

"Eh eh sorry, gw kira lo itu Sera" Arin meminta maaf pada Sera karna tak mengetahui jika itu Sera asli.

"Gpp, btw Gw ni Sera." ucapnya sembari bangkit dari posisi jatuhny.

"h-hah? S-Sera? kok lu-. Kok lu bisa berubah jadi cantik anjirr??" Kali ini Arin yang terkejut karena perubahan Sera.

"Adadehh, nanti gw ceritain pas istirahat" ucap Sera sembari tersenyum.

'Selamat pagi anak-anak.. ' suara guru yang telah masuk kedalam kelas.

♡♡♡♡

Pletok!

"awshh shit, siapa sih yang lempar penghapus papan tulis ke gw?!" keluh Arin sambil marah-marah.

"saya, kenapa? masalah?" sahut ibu guru dari depan kelas sambil tersenyum.

"e-eh ibu, hehe gak kok bu gapapa" ucap Arin sambil tersenyum kikuk mengangkat jarinya membentuk '✌🏼'.

"siapa yang suruh kamu tidur di jam pelajaran ibu?"

"em, gak ada bu. maaf" jawab Arin sambil menunduk.

Sera yang ada di sebelah Arin pun ikut menundukkan kepalanya karna menahan tawanya agar tak keluar. Arin yang melihat itupun ikut menahan tawanya, tak menatap gurunya bukan karna takut, tapi tak kuasa menahan tawa ketika melihat wajah gurunya yang dipoles dengan makeup tebal nan menor itu.

"kali ini saya maafkan, lain kali jangan diulangi lagi. Sekarang kalian semua silahkan istirahat karna sudah bel. Jangan lupa kumpulan tugas Artikel kalian besok pagi" guru itu pun keluar kelas setelah pelajarannya selesai.

"PFTTT, WHAHAHAHAHA!!" tawa Arin dan Sera pun seketika menggelegar memenuhi ruang kelas, untung saja sudah istirahat, jadi murid di dalam kelas sudah berkurang.

"Anjing, mampus lo dimarahin bu Putri" ucap Sera sambil tertawa terbahak-bahak.

"Iya anjir, tu guru udah mukanya kek ondel-ondel begitu tapi masih aja tetep hobi marah-marah" jawab Arin..

"heh, kalian gak mau makan ke kantin?dari tadi ketawa mulu." sahut Vando dari tempat duduknya.

"Hah? ohh iya, yaudah Ser. Ngantin yokk"

"YOKK GASS!!"

♡♡♡♡

Saat mereka sudah memasuki area kantin, banyak sekali mata yang melihat ke arah mereka. Lebih tepatnya, melihat ke arah Sera. Sera tak mempedulikan hal itu, dia lebih memilih melanjutkan perjalanannya ke ibu kantin untuk memesan makanannya.

Sera TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang