8

195 6 0
                                    

"ahh"

Mendengar desahan Sabil, Galang pun semakin bersemangat menyesap leher putih itu.

"Akhh sakit! Pelanh- pelahh"

"Ahh lepashh"

Mulutnya menolak tapi tubuhnya berkata lain. Tangan kanan Galang masih diatas menahan tangan Sabil, sedangkan tangan kirinya sudah masuk ke dalam baju yang Sabil kenakan. Mengelus perut Sabil terus naik sampai nipple dan memilin nya.

Galang mendekatkan wajahnya ke wajah Sabil, dia menempelkan bibirnya, mencium dan melumat bibirnya.

Sabil pun berontak "hmphh!!" Ingin berteriak rasanya tapi tertahan.
Setelah puas akhirnya Galang menyudahi aksi mesumnya.

"Apa-apaan kamu lang!"sentak Sabil.

"Jangan teriak-teriak ntar ada yang denger"ucap Galang.

"Ya kamu kenapa tiba-tiba kayak gitu" Sabil sedikit memelankan suaranya.

"Jadi pacar aku yu"Galang tidak menjawab melainkan malah mengatakan pernyataan.

"H-hah apa? Aku masih lurus ya lang! Ga habis pikir aku, bisa bisanya kamu lakuin itu ke aku, aku cowok lang aku juga lebih tua dari kamu"kesal Sabil.

"Ya emang kenapa kalo kamu cowok? Kenapa kalo kamu lebih tua dari aku? Tadi kata kamu, kamu lurus? Terus kalo lurus kenapa kamu kayak nikmatin permainan aku"cerca Galang.

"Udahlah aku mau pulang"Sabil beranjak ingin pergi.

"Loh kenapa? Gamau nginep aja udah malem"Galang menahan tangan Sabil.

"Ngga gausah aku mau pulang aja!"Sabil menyentak tangan Galang, lalu mengambil kunci motornya yang berada di atas meja.

"Dasar anak jaman sekarang!"Sabil menggerutu pelan seraya pergi meninggalkan kosan Galang.

Setelah Sabil pergi, Galang mulai menyadari apa yang telah dilakukannya tadi.

"Arghh udahlah, udah terlanjur juga"Galang mengacak rambutnya kesal. Dia pun mencoba memejamkan matanya untuk tidur.

*****

Pagi hari, Galang melakukan rutinitas paginya seperti biasa. Setelah semuanya siap, dia segera pergi ke pabrik dengan menggunakan ojol. Dia tidak sarapan dulu karena tidak terbiasa.

Sesampainya di pabrik, Galang pergi ke lokernya untuk menyimpan tas. Dia mengisi absensi setelah itu mulai mengerjakan pekerjaannya.

Semalam dia mengchat Sabil tapi hanya dibaca, ditelpon pun tak diangkat. Rencananya saat jam makan siang nanti, dia ingin menghampiri Sabil.


KAMBING PKL (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang