KAMBING PKL (BXB)

11

"Mau nonton film apa nih?"tanya Galang.

"Aku punya rekomendasi dari toktok, ini film tuh lagi viral banget"seru Sabil.

"Yaudah nonton itu aja", Sabil pun mengambil laptopnya.

Ternyata film tersebut bergenre horor, mereka pun menonton film dengan tenang hingga muncul suatu adegan dimana memperlihatkan adegan dewasa.

Suasana menjadi hening dan canggung, mereka melirik satu sama lain hingga Sabil berdehem dan mengalihkan tatapannya.

"Ekhem, bisa bisanya film horor ada adegan dewasanya".
Galang pun mengangguk membenarkan.

Mereka melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Galang pun berpamitan untuk pulang.

"Aku mau pulang dulu yaa udah malem".

"Ga nginep aja? Udah malem loh ini, bahaya"Sabil khawatir karena sudah sangat malam apalagi tadi Galang kesini menggunakan ojol.

"Iya sih tapi gapapa kalo nginep?"tanya Galang ragu.

"Gapapa mendingan nginep"Sabil menarik tangan Galang.

"Yaudah deh kalo gitu aku nginep"putusnya.

Dan disinilah mereka berdua, berbaring dikasur yang hanya muat untuk dua orang.
Keheningan menyelimuti mereka, hanya terdengar suara gemuruh dari luar.

Galang berinisiatif mendekatkan dirinya kearah Sabil.

"Dingin ga sih?"

Galang menarik Sabil kedalam pelukannya.

"Lang?"Sabil menahan dada Galang dengan kedua tangannya.

"Ssst udah gini aja biar anget"

Sabil pun menurut, dia berhenti bergerak dan mencoba memejamkan matanya.

Sepertinya Sabil sudah tertidur pulas, terdengar suara nafas teratur darinya.

Galang pun terdiam, ia memandangi wajah Sabil yang terlelap. Terlihat wajahnya yang manis, kulitnya putih, dan jangan lupakan kumis tipisnya.

Sungguh Galang terpesona untuk yang kesekian kalinya. Ia mengusap rambut Sabil lalu turun ke wajahnya, mengelusnya dengan pelan.

Hati Galang menghangat, ia pun mempererat pelukannya. Mengecup rambut hitam Sabil, tangannya meraih dagu Sabil lalu matanya beralih melihat ke arah bibirnya.

"Boleh ga yaa?"

"Gapapa kali nyoba dikit aja"lanjutnya.

Galang mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Sabil.

Mereka berdua pun tertidur dengan saling memeluk satu sama lain, berbagi kehangatan.