TIGA BELAS-DAPHNEY FAMILY

10 4 0
                                    

Tiga Belas

Helcia duduk di kursi samping pengemudi, Adrian yang mengemudikan mobil, mereka saling diam, bahkan suara radio pun tidak ada karena di antara mereka tidak ada yang berniat menghidupkannya.

Selalu seperti ini saat Helcia bersama dengan Adrian, selalu hening karena tidak ada satupun di antara mereka yang ingin memecahkan keheningan ini. Helcia memejamkan matanya karena tidak tau harus mengatakan apa, mau memainkan handphone tetapi rasanya tidak sopan.

Suara handphonenya membuat Helcia membuka matanya sebelum mengambil handphone yang ia simpan di dalam tas tangan yang melengkapi penampilannya.

Mama
Kamu jemput Barbie, Mama ada urusan mendadak.

Rasanya Helcia ingin mengumpat, tadi Arusu mengatakan bahwa wanita itu yang akan mengurus Barbie tanpa melibatkannya, tetapi sekarang berbeda lagi, dan juga bagaimana caranya dia mengatakan kepada Adrian kalau Helcia ingin menjemput Barbie.

Namun, balasan yang diberikannya justru.

Iya, Ma.

Handphone yang dipegangnya ia remas seraya menatap Adrian yang mengemudi, tatapan cowok itu lurus ke depan. Okay, baiklah, sepertinya Helcia yang harus memulai pembicaraan di antara mereka.

Helcia berdehem sebelum berbicara. "Adrian," panggilnya.

Cowok itu hanya berdehem sebagai respon, tatapannya masih lurus ke depan. "Gue turun di sini aja," kata Helcia. Tadinya dia ingin meminta Adrian untuk singgah di tempat Barbie les, tetapi karena respon yang didapatkannya kurang baik, lebih baik Helcia turun di tepi jalan dan dia akan naik taksi ke tempat les keponakannya.

"Kenapa?" tanya Adrian setelah melirik Helcia sekilas.

"Gue mau jemput Barbie," jawab Helcia.

"Gue anter," balasnya. "Barbie les di mana?"

Helcia menyebutkan tempat di mana Barbie les, lokasinya tidak jauh dari posisi mereka saat ini, setelah itu mereka kembali saling diam.

"Di sini aja," kata Helcia. Namun Adrian justru mendekati parking barrier, setelah mereka tiba di basement, barulah Adrian kembali bicara. "Masuk sana, gue tungguin di sini."

"Terimakasih, tapi lo pulang aja duluan, nggak apa-apa, nanti gue sama Barbie pakai taksi aja," kata Helcia sebelum turun dari mobil.

"Helcia," panggil Adrian membuat Helcia urung untuk turun dari mobil. "Gue ikut masuk," putus Adrian.

Helcia terdiam mendengar ucapan Adrian, apa maksudnya sih? Kenapa Adrian mau repot-repot ikut turun menunggu Barbie, padahal Helcia sudah memberikan opsi paling menguntungkan untuk cowok itu.

"Helcia, jangan bengong, ayo turun," tegur Adrian yang sudah turun dari mobil, sedangkan Helcia masih duduk.

Helcia tersentak lalu turun dengan terburu-buru, jika Arusu melihatnya bertingkah seperti ini di depan Adrian, wanita itu pasti akan langsung menegurnya dengan keras.

Adrian mengunci mobil setelah Helcia keluar, lalu mereka menuju ke lobi dengan beriringan. Pria itu melihat sekeliling ketika sudah tiba di lobi. "Barbie les apa?" tanyanya.

"Cooking," jawab Helcia singkat.

Adrian langsung menoleh dengan raut wajah heran, Barbie les memasak? Untuk apa anak kecil itu belajar memasak di usia semuda ini?

"Ngapain?" Adrian tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. "Maksud gue, ngapain Barbie les memasak, dia kan masih kecil."

"Ya supaya bisa masak," jawab Helcia singkat.

Daphney FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang