||4. Leoner

19 0 0
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan jejak.

"Duhhh otak gue mumett bangetttt!!!"

Aluna menggeram sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar.

"Aluna jangan di gituin rambutnya nanti rontok" peringat Serena, ia julurkan tangannya untuk membantu menata kembali rambut Aluna.

Setelah sekitar satu bulan mereka memasuki tahun ajaran baru dan di kelas yang baru, mereka baru sadar sekarang kalau semakin kelas kita naik maka kesulitan dalam hal mata pelajaran juga semakin naik.

Hal itu membuat kepala Aluna rasanya benar-benar ingin pecah. Sebelum jam istirahat tadi kelasnya di berikan pelajaran matematika. Pelajaran yang sungguh amat memuakkan.

Menghitung fungsi, x, y, konstanta apalah itu. Dan lebih luar biasanya lagi dalam sebulan ini Aluna tidak mengerti apapun.

"Sumpah ya rasanya gue pengen berhenti sekolah aja kalau gini!"

"Aluna jangan gitu sekolah itu kan penting"

"Ya buat lo Serena, orang lo ngerti semua mata pelajaran" bantah Aluna.

Serena memang terkenal sebagai murid yang pintar. Si langganan parallel sekolah.

"Matematika itu nggak sulit kalau kamu serius belajarnya" kata Serena meminum jus jeruk miliknya.

"Prett nggak sulit" cibir Aluna.

"Tanya aja Lily kalau nggak percaya" Serena menatap Lily yang duduk di sebelahnya.

"Ly matematika itu nggak sulit kan ly?" tanya Serena pada Lily.

"A-aa itu" Lily bingung harus menjawab bagaimana karena baginya matematika itu memang tidak sulit.

Lily masih terdiam mencoba memikirkan jawaban yang pas. Ia ingin menjawab tidak tapi melihat tatapan Aluna, ia jadi ragu.

Tandai satu hal Lily memang sudah berteman selama satu bulan bersama Aluna dan Serena tapi ia masih tetap saja canggung. Lily bukanlah orang yang mudah akrab dan berteman. Sejak dulu ia selalu sendiri hingga tiba-tiba Aluna datang dan menawarkan pertemanan dengannya.

"Ly jawab" Serena menepuk bahu Lily yang sedang melamun.

Lily tersadar dari lamunannya kemudian tersenyum tipis ke arah mereka berdua.

"Matematika itu emang sulit tapi kalau kita mau belajar pasti bisa kok" kata Lily selanjutnya.

"Nah kan!"

"Terserah deh terserah" decak Aluna malas dia melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena perdebatan unfaedah itu.


3

Di sebuah rumah mewah yang terletak jauh dari pemukiman, berkumpulah segerombolan anak muda yang sedang asik sendiri.

Banyak kegiatan yang mereka lakukan mulai dari tiduran, mabar, bermain billiard, minum-minuman haram dan banyak lainnya.

Ruangan yang didekor sedemikian rupa itu terlihat sangat ramai oleh aktivitas para remaja tersebut.

Persahabatan atau CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang