Meskipun sedikit sebal dengan Jean, Melvin menerima tawaran Jean yang hendak mentraktir dirinya es krim. Mungkin ini sogokan atau bagaimana tapi karena tidak ada hal lain yang menyenangkan selain es krim bagi Melvin, jadi ia mau saja.
Sepanjang semester ia kuliah memang dirinya belum sama sekali memakan kudapan manis yang dingin itu. Dengan senang hati, ia terima saja tawaran menggiurkan itu.
"Bagus banget ya lu ngabisin isi dompet gue" ucap Jean sarkas namun wajahnya tidak terlihat marah meskipun terlihat datar, tanpa emosi.
Jean memang jarang menampilkan emosi.Hal itu membuat Melvin tergelak tawa karena ia berhasil mengahabiskan beberapa uang yang ada di dompet lelaki taurus itu. Diam-diam Jean mengulum senyumnya saat melihat Melvin tertawa.
Keduanya melangkahkan kakinya lambat sambil menikmati angin malam. Bilangnya sih Melvin ingin tetap langsing jadi harus berjalan jauh setelah makan. Jean mengikuti saja apa kata cewek berzodiak leo itu. Toh lumayan bisa berlama-lama dengan Melvin, pikir Jean dalam benaknya menahan senyum.
"Gendut perut aku gak ada abs" ucap Melvin
Setelah puas banyak makan es krim yang mahal menurut Jean, Melvin merasa perutnya begah dan perlu berjalan kaki sebentar.
"Yaudah sih gendut kenapa emang?" Ujar Jean heran, padahal lucu kalau Melvin sedikit berisi, akan enak untuk dipeluk juga.
"Ya jelek"
"Gak jelek"
"Kan biar fit in sama outfit aku Jean"
"Nih kalau bisa aku punya abs" ucap Melvin sambil meraba perutnya
"Ya siapa suruh rakus tadi" balas Jean
"Ya siapa yang tadi nawarin es krim? Hah? Siapa?" Ucap Melvin sewot
"Iya gue. Gue yang Salah. Ayo jalan yang cepet" ucap Jean tidak mau berdebat dengan Melvin
"Ke mana perginya ini duit gue? Lenyap sekejap" ucap Jean satir membuat Melvin terbahak kembali demi meredakan suasana tegang di antara mereka.
Bagaimana tidak habis, setelah memakan es krim yang terbilang mahal Melvin juga membeli make up yang cukup mahal dan perawatan wajah lainnya. Bahkan membeli beberapa buah terutama 5 buah semangka besar untuk dibawa pulang.
"Apa gue ditipu?" Tanya jean dengan wajah sok seriusnya membuat Melvin tergelak tawa sambil memukul tubuh tegap jean karena lelucon jean yang garing itu.
"Lo dirampok" tukas Melvin sambil memegang perutnya merasa sakit karena tertawa
"Ya dirampok, hati gue dirampok"
Tawa Melvin mereda seketika ia berdeham.
"Eh maksud gue duit gue"
"Kan lo yang ngasih dompetnya" gumam Melvin pelan
"Ya sih---
Jean menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Tapi gapapa duit bisa dicari. Ntar juga ada lagi" ujarnya menenangkan Melvin
Melvin menghela nafasnya lega, takutnya memang uangnya Jean benar-benar habis karenanya.
"Ya deh yang banyak duit" cibir Melvin
"Tapi lo suka kan?" Tanya Jean
"Apanya?" Tanya Melvin balik
"Gue eh maksudnya --