"Apa lagi yang ingin kau lakukan? "
Suara dingin namun familiar itu sukses mengagetkan Angel yang ingin menumpahkan minuman ke gaun Arabella secara diam diam. Biarkan jalang itu naik ke panggung dengan pakaian kotor dan mempermalukan dirinya sendiri!
Gadis itu menatap tangan yang mencengkram kuat kuat pergelangan tangan putihnya lalu menoleh untuk melihat pihak lain.
"Kak Nathan?"
Nathan mengerutkan keningnya tidak suka. Dia menarik Angelia menjauh dari tempat pesta. Mengabaikan semua keluhan yang keluar dari bibirnya karena berjalan terlalu cepat dan pada akhirnya terseret.
Setelah keduanya benar benar tidak lagi terlihat, Alrescha diam diam menarik pandangannya. Jika tadi wanita itu benar benar mengganggu kekasihnya setelah dia memberinya peringatan, dia tidak segan segan untuk membunuhnya walau melanggar hukum!
Arabella yang melihat aura membunuh terlintas di pupil Alrescha memiringkan kepalanya bingung. "Rescha, apa yang terjadi? "
"......Bukan apa apa. "Alrescha menurunkan pandangannya. Menghalangi Ara untuk melihat kedua matanya.
"Hey Ara! Ayo kita pergi! Sekarang giliran kita! " Delia meraih pergelangan tangan Arabella dan menyeretnya pergi ke belakang panggung.
"Pelan pelan! Aku tidak terbiasa menggunakan hak tinggi! "
Delia yang melihat temannya kesulitan berjalan segera memelankan langkah kakinya. "Owh oke. "
"Hadirin sekalian! Sekarang adalah giliran dari kelas XI MIPA 2! Mari kita sambut Arabella dan Delia yang akan membawakan sebuah lagu untuk menghibur kalian! " Mc menyampaikan dengan semangat yang menggebu gebu. Para penonton bertepuk tangan meriah kala dua gadis cantik naik ke atas panggung membawa mic masing masing.
Delia maju satu langkah ke depan. Mengangkat micnya dan berteriak dengan keras. "WAHAI PARA OTAKU, WIBU, ANIME LOVERS, DAN YANG PACARNYA DUA DIMENSI! APA KALIAN MAU BERNYANYI BERSAMA KAMI?! "
"YAA!!!"
Sorak sorai tiba tiba bergemuruh dari bawah panggung. Entah kenapa, Arabella yang melihat pemandangan bersemangat dan tatapan heran para orangtua, siswa dan guru yang tidak tau apa apa mendadak malu dan ingin turun dari panggung. Temannya ini, sepertinya tidak se kalem yang dia pikirkan?
"Kalau begitu ayo bernyanyi bersama! "
"Yaaaa! "
Musik yang sangat familiar di telinga para pecinta anime di putar. Banyak yang larut dalam lantunan musik dan berjoget dengan semangat. Ada pula yang menangis karena mengingat kisah dari anime lagu itu.
Saat musik di putar, Arabella masih berdiri dengan bingung sementara Delia sudah berjingkrak jingkrak ria sambil merespon para penonton.
"Ara jangan melamun! " bisik Delia di sela sela lambaian tangannya.
"Hah? Oh! Oke. "
"EREN SUAMI KUUUU! "
"LEVIIIIII! "
"Kore ijou no jigoku wa nai darou to shinjitakatta
Saredo jinrui saiaku no hi wa itsumo toutotsu ni."
"Tobira wo tataku oto wa taezu hidoku busahou de
Manekarezaru saiyaku no hi wa akumu no you ni
Sugishi hi wo uragiru mono
Yatsura wa kuchiku subeki teki da
Ano hi don'na kao de hitomi de
Oretachi wo mitsumeteita
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Antagonis Dalam Novel [End]
Teen FictionDalam sebuah cerita, antagonis selalu menjadi pihak yang salah dan protagonis selalu menjadi pihak yang benar terlepas dari apa yang mereka alami. Mengisahkan seorang gadis remaja yang bereinkarnasi menjadi tokoh antagonis dalam novel yang telah dia...