[ Sulk ]

159 11 0
                                    

Pagi hari yang cerah, sinar mentari masuk ke dalam sebuah kamar dari balik jendela, terlihat dua orang sedang saling berpelukan diatas kasur. "Melk, aku mau bantu jennie buat makanan" Ucap haechan.

Mark membuka perlahan matanya dan melihat kearah haechan. "Disini aja, aku masih mau cuddle"

"Kamu gak kerja? " Tanya haechan.

"Gak, kemarin aku ambil cuti selama 1 minggu"

Terdengar suara tangisan bayi dari arah samping kamar mark dan haechan, seperti chenle sudah bangun dari tidur nya. "Bentar melk, itu chenle nangis" Haechan beranjak dari kasur, lalu berlari kearah pintu dan pergi meninggalkan mark sendirian diatas kasur.

Sesampainya di kamar chenle, haechan melihat chenle sudah tidak menangis lagi, ternyata disana ada jennie yang menenangkan chenle. "Ah, makasih ya jennie" Ujar haechan. "Sama sama nyonya, kalau begitu saya kembali ke dapur" Jennie pergi keluar kamar. Haechan melihat chenle yang sedang tidur diatas kasur nya, ia tidur sambil memeluk sebuah boneka lumba lumba. "Tidur yang nyenyak ya sayang" Haechan mengecup kan sekali dikening chenle.

Saat haechan sedang memandang chenle, tiba tiba ada sebuah tangan yang melingkar diperut haechan. Seketika haechan terkejut dan melihat kebelakang siapa yang memeluk nya. "Melk!? Ih bikin kaget aja"

"Sayang pengen kiss" Ucap mark sambil memanyunkan bibir nya. "Gak gak, nanti kebablasan! "

"Janji kok cuma kiss, gak lain"

"Hmm? Ya udah sini" Haechan membalikkan badan nya menghadap mark lalu mengalungkan kedua tangannya pada leher mark. "Janji loh ya cuma kiss"

"Hmm"

Haechan menempelkan bibir nya pada bibir mark. Ciuman mark dan haechan pada awalnya hanya mengecup kan bibir mereka berdua, lama kelamaan tiba tiba mark mengigit bibir haechan dan itu membuat kesakitan. "Emhh!" Saat mendapatkan mulut haechan terbuka mark memasukkan lidah nya kedalam mulut haechan.

Mark mengajak lidah haechan untuk bergulat dengan lidah nya, haechan merasa oksigen nya mulai habis, dia memukul mukul dada mark, meminta untuk menyudahi ini. Mark menyadari bahwa haechan kehabisan oksigen, akhirnya dia melepaskan mulut nya dari mulut haechan. Haechan terengah engah lalu menghirup udara sebanyak banyaknya.

"Ih! Katanya cuma ciuman doang, melk bohong, ingkar janji"

"Gak cukup kalau hanya begitu aja sayang, aku gak merasa puas"

"Pokoknya melk nanti tidur sendiri di kamar, echan mau tidur disini sama chenle! "

"Loh, jangan marah lah sayang, maafin melk ya"

"Echan gak mau maafin melk, udah ih sana! " Haechan mendorong mark untuk keluar dari kamar chenle. Terpaksa, akhirnya mark mengikuti apa yang haechan mau, ia keluar dari kamar chenle, saat mark sudah keluar haechan menutup pintu.

Di luar, mark yang melihat haechan menutup pintu setelah ia keluar, menghela nafas lalu pergi.

"Melk nyebelin banget, sakit tau bibir echan, hiks hiks mae"

Sekarang jam menunjukkan jam 17.35 haechan dan chenle sedang berada di taman belakang rumah, saat tadi chenle selesai mandi, tiba tiba chenle menunjukkan kearah taman belakang rumah, dan jadilah haechan dan chenle bermain disana.

"Liat chenle ada burung" Haechan menunjuk kearah burung yang beterbangan diatas awan. Terlihat chenle tersenyum senang melihat burung burung tersebut.

"Ada kupu kupu juga, itu itu"

"Sayang"

Haechan menoleh kearah seseorang yang memanggilnya, ternyata itu mark yang berjalan menghampiri haechan dan chenle! mark duduk disebelah haechan. "Kamu masih marah sayang? " Tanya mark menatap haechan, yang ditatap ikut balik menatap. "Masih lah! Liat nih" Haechan menunjukkan bekas luka yang ada dibibir haechan, terlihat bibir nya ada bekas gigi.

MH (MarkHyuck) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang