[ The beginning of the story ]

1.3K 35 0
                                    

Pagi yang cerah, haechan bangun dari tempat tidurnya, tidak lupa ia mengucek ngucek mata nya.

"Huahhh masih ngantuk, tapi harus bangun" Ucap haechan berdiri dan berjalan keluar kamar.

Diatas kasur ternyata masih ada satu seseorang yang masih tertidur lelap disana. Ya itu mark, mark adalah suami nya haechan.

Didapur haechan sudah menyiapkan bahan bahan untuk ia masak. Di meja ada sayur, wortel, seledri, kembang koll dan juga ada sosis.

Apakah kalian tahu apa yang akan dimasak haechan? Ya haechan akan membuat sop dengan potongan sosis.

"Akan ku potong sosis nya kecil kecil, agar banyak" Haechan memotong sosis kecil kecil, tampa ia sadari tangannya keiris pisau, keluar lah darah.

"Shh aww" Ucap haechan meniup niup luka irisan pisau jari nya.

Saat itu mark sudah bangun dari tidur nya, ia berjalan menuju dapur, sesampainya didapur ia melihat haechan yang sedang meniup niup jari nya yang berdarah, dan ia segera menghampiri haechan.

"Haechan, what happened to your finger? Why is it bleeding? " Ucap mark khawatir pada haechan.

"Aku gak apa apa kok melk, ini cuma ke iris pisau sedikit"

"Tidak! Ayo kerumah sakit, aku takut jari mu kenapa kenapa" Mark menggendong haechan ala bridal style, dan membawa nya keluar rumah.

"Melk turunin haechan, haechan gak apa apa" Ucap haechan memandang mark. "Yakin tidak apa apa? "

"Iya, aku gak apa apa, tenang ini kan cuma sedikit luka nya, gak perlu ke rumah sakit"

"Yakin tidak apa apa? Ya sudah sekarang kamu tidak usah masak, biar aku aja yang masak oke" Ujar mark lalu menurun kan haechan.

"Biar aku aja melk yang masak"

"Tidak tidak, kamu sedang terluka" Mark mengajak haechan memasuki rumah dan menyuruh ia duduk disofa. "Kamu duduk disini aja, biar aku yang masak"

"Baiklah" Ucap haechan mematuhi mark, dan mark langsung kedapur melanjutkan hal yang tadi dilakukan haechan.

Sekitar 15 menit kemudian, makanan yang dibuat mark sudah jadi dan sudah dihidangkan diatas meja makan. "Bear" Mark memanggil haechan.

"Iya? " Jawab haechan.

"Makanan nya sudah jadi, ayo sini makan" Ajak mark untuk makan. Dan dijawab haechan dengan anggukan.

Mark dan haechan makan. 11 menit kemudian, haechan sudah selesai makan, dan ia langsung membawa piring kotor yang tadi ia buat untuk makan, langsung diletakkan di wastafel.

Haechan hendak mencuci piring, tapi tangan nya dihentikan oleh mark. "Tidak, tangan mu sedang terluka, nanti bisa infeksi" Ucap mark.

"Bagaimana bisa infeksi? " Tanya haechan.

"Karena piring ini kotor" Ucap mark.

"Baiklah, aku gak akan mencuci piring ini, lalu siapa yang mencuci nya? "

"Aku, biar aku yang mencucinya" Jawab mark pada pertanyaan haechan tadi.

"Emang bisa? Aku gak yakin kamu bisa mencuci piring" Ucap haechan tidak percaya pada mark.

"Masak saja aku bisa, masa cuci piring segampang ini aku tidak bisa"

"Ya sudah, aku ke kamar ya, mau kasih salep sama luka ku ini" Ucap haechan pergi meninggalkan mark yang berada didapur.

"Baiklah, ayo mark, jadilah suami yang berguna" Gumam mark, dan ia memulai mencuci piring kotor yang tadi ia dan haechan buat makan.

Haechan sekarang berada dikamar, sedang memberikan salep pada luka iris jarinya.

Kring

Suara nada dering pesan pada handphone haechan, yang berada di atas meja rias tidak jauh dari kasur.

"Seperti nya aja pesan, coba deh aku liat" Ucap haechan bangun dan berjalan ke arah meja rias, dan mengambil benda pipih tipis, lalu ia membuka pesan siapa tadi.

\Echan main lah kerumah nana, nana kangen sama echan

Pesan itu dari jaemin yaitu nana, suami nya Jeno, Jeno adalah adik nya mark. Jeno adalah anak kedua dari keluarga Jung, dan mark adalah anak pertama.

Ayah mereka bernama Jung Jaehyun, dan ia memiliki suami bernama Lee Taeyong.

/Sebentar ya aku tanya melk dulu
\Oke

Haechan berjalan keluar kamar, dan menghampiri mark yang sedang duduk di sofa, ia sedang menonton televisi.

"Melk, haechan boleh gak kerumah nana? " Tanya haechan.

"Mau ngapain kesana hm? " Tanya balik mark.

"Mau main aja sama nana, haechan dah kangen sama dia"

"Baiklah, boleh nanti siang kita kesana"

"Yey, makasih melk" Setelah itu haechan membuka handphone nya dan mengabari jaemin.

/Nana, echan dibolehin melk main kerumah nana
\Yey, oke datang kapan?
/Kata melk nanti siang
\Oke ku tunggu ya
/Iyaa

Haechan menghampiri mark yang duduk disofa, dan langsung loncat untuk duduk dipangkuan nya mark. "Duh pelan pelan bear" Ucap mark.

"Hehe, iya iya, makasih ya melk" Ucap haechan.

"Iya sama sama"

Haechan yang berada di pangkuan mark dengan kedua tangan nya dikalungkan ke leher mark. Haechan mengelus elus leher mark bagian belakang dan itu membuat mark geli.

"Haechan jangan lakukan itu, itu geli"

Haechan berhenti mengelus leher mark, sekarang ia menatap mark dengan memanyun kan bibir nya. Dan hal itu membuat mark seperti tertantang.

"Kau menggoda ku hm? " Tanya mark. "Gak, aku gak menggoda mu, aku hany memanyun kan bibir ku" Jawab haechan.

"Tapi, hal yang kamu lakukan itu seperti menggoda ku"

Haechan turun dari pangkuan mark, dan bergegas pergi karena mungkin kalau ia tidak segera pergi, ia akan diterkam harimau. Haechan berjalan pergi, tiba tiba langkah nya terhenti.

Tangan haechan di genggam mark. "Mau kemana hm? Mau kabur, kau sudah membuat little mark bangun, dan kau pergi begitu saja" Ucap mark.

"Emm melk aku mau tidur" Ucap haechan.

"Aku tidak percaya kau mau tidur, sekarang kau harus bertanggung jawab pada ku, karena membuat little mark bangun"

Haechan yang mendengar itu langsung menghempaskan genggaman mark, yang memegang tangan nya. Dan pergi ke kamar. "Bagus sayang, kau pergi ke jebakanku" Mark pergi menyusul haechan ke kamar.

Di kamar haechan mondar mandir memikirkan bagaimana ia bisa pergi dari terkaman harimau, kalau ia pura pura tidur, pasti tetap bisa, kalau ia pergi dari rumah, dimana ia akan tidur. Haechan memikirkan bagaimana cara nya untuk tidak diterkam harimau.

Mark memasuki kamar ia melihat haechan mondar mandir seperti orang kebingungan. "Bear, ayo tanggung jawab" Ucap mark mendekati haechan.

"Gak, please melk, jangan!! " Mohon haechan.

"Oh tidak sayang, kau harus tanggung jawab" Mark menggendong haechan ala koala style dan membawa nya ke atas kasur.

"Melk aku gak mau!! " Ucap haechan.

"Tidak akan sakit sayang, tenang saja" Ucap mark menenangkan haechan.

Mark menurun kan haechan ke kasur, dan langsung mengukung haechan, disini tubuh haechan tertutup tubuh mark yang besar. Dan






Maaf kalau ceritanya tidak nyambung masih pemula soalnya, jangan lupa vote dan komen.

MH (MarkHyuck) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang