Pov Nomin
Pagi hari yang sangat cerah terlihat seorang laki laki manis sedang memasak untuk suami dan anaknya. "Icung mandi sayang" Ujar jaemin.
"Iya bunaa"
Saat sedang memasak, jaemin dikejutkan oleh sebuah tangan yang melingkar diperut nya. "Masak apa sayang? " Tanya jeno. "Em, kimchi sama jajangmyeon" Jawab jaemin dan mendapatkan anggukan dari jeno.
"Buna, pensil icung udah kecil banget" Jisung berjalan menghampiri jaemin, tapi saat melihat jaemin seketika dia menghentikan langkah nya. "Astaga daddy sama buna" Jisung menutup mata nya dengan tangannya. "Ih lepasin dulu jen" Jaemin melepas pelukan dari jeno dan pergi menghampiri jisung. "Ada apa icung? " Tanya jaemin.
Jisung membuka matanya dan terkejut di depan nya ada jaemin. "Ini buna, pensil icung udah kecil banget"
"Ohh, buna punya pensil di kamar buna, di meja rias buna ya"
"Oke" Jisung pergi ke kamar jaemin dan jeno untuk mengambil pensil. Jaemin berbalik badan dan terkejut kedua kali nya, dan tetap sama pelakunya yaitu jeno. "Kamu ini bikin aku kaget terus ih! "
Tiba tiba jeno menggendong jaemin dan membawanya kearah meja makan lalu jaemin didudukkan diatas meja makan. "Kenapa sih jeno"
"Aku mau morning kiss"
"Tadi di kamar udah, nanti lagi deh, aku lagi masak"
"Aku mau lagi sayang"
"Gak gak, nanti kalo aku cium kamu, nanti bisa bisa ketauan icung"
"Biarin icung tau, nanti juga kalo udah besar kek kita ini"
"Gak gak! "
"Satu aja sayang, aku janji gak lebih"
"Gak, liat itu masakan aku mau gosong jeno" Jaemin hendak turun dari meja makan tapi dihentikan oleh jeno yang memegang pinggang jaemin. "Aku akan turunin kamu, asalkan satu ciuman" Ucap jeno.
"Gak ah, nanti kamu bohong"
"Gak akan sayang"
"Aku gak mau ya gak mau"
"Pliss sayang, nanti apapun yang kamu mau hari ini aku kasih"
"Emm, semua? " Tanya jaemin. "Iya semua, tapi cium dulu" Jawab jeno.
Ciss!
Terdengar suara dari arah kompor. "Liat tuh! Gosong kan masakan aku" Jaemin turun dari meja makan dan pergi menuju masakannya, mematikan kompor dan menatap masakan nya, tercium bau gosong dari masakan nya itu.
"Jadi gosong kan, masa kita cuma makan kimchi, salah kamu ini! " Jaemin pergi meninggalkan jeno yang terdiam didapur sebentar lalu pergi.
"Icung, ayo makan" Panggil jaemin dan jisung datang menghampiri jaemin. "Wahh kimchi sama jajangmyeon" Jisung menarik kursi dan duduk di kursi tersebut. "Daddy kamu mana? " Tanya jaemin.
"Tadi icung liat, daddy pergi ke kamar"
"Coba kamu panggil sana daddy kamu, suruh turun buat makan" Jisung menganggukan kepala sebagaimana jawaban lalu beranjak dari kursi. Sesampainya dikamar nomin, jisung mengetuk pintu.
Tok tok
"Daddy" Panggil jisung sambil berkali kali mengetuk pintu. "Daddy, disuruh buna buat turun kebawah, untuk makan, dad" Tidak ada jawaban seseorang didalam kamar tersebut, jisung hendak mencoba membuka pintu tapi tidak jadi ia lakukan, takut kalau jeno marah kepadanya. Jisung pergi untuk menemui jaemin diruang makan.
"Buna, aku udah ngetuk ngetuk pintu tapi gak ada jawaban dari daddy" Ujar jisung. "Yaudah kamu makan aja, biar buna yang panggil daddy"
Tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
MH (MarkHyuck) -END
Teen FictionPERINGATAN 18+ Menceritakan kehidupan Markhyuck. Mulai : 30 Mei 2023 Akhir : 31 Maret 2024 Cerita ini mengandung - BXB - BL - MPREG - GAY - BOY LOVE - LGBT