ARSELLA || 1

247 84 65
                                    

Pagi itu suasana sangat dingin setelah hujan yang turun membasahi seluruh kota, membuat yang punya kamar minimalis bernuansa earth  itu malas untuk beranjak dari kasurnya, tapi dia harus memaksakan diri untuk berangkat sekolah karena pagi ini hari pertama dia sah menjadi anak SMA Bumi Putra.

Dia menyipitkan matanya dan mulai turun dari tempat tidurnya dan pergi melakukan ritual sebelum berangkat.

"Acel!! cepat bangun nanti kamu telat sekolah!!," panggil wanita paruh baya itu dari arah dapur dengan sedikit meninggikan suaranya agar terdengar sampai ke kamar putrinya.

"iyaaa mama ku sayang, ini acel udah bangun udah siap mandi juga, " jawab Acel sambil menuruni anak tangga dengan seragam lengkap di badannya, dia langsung duduk di kursi menatap mamanya yang sedang memasak nasi goreng.

"Gitu dong, anak gadis harus cepat bangun dan bantuin mama masak, biar jago masak nantinya kalo udah nikah," ucap Tamara sambil menggoda anaknya.

"maa!!, ayolah masih pagi jangan bahas nikah – nikahan, Acel juga baru masuk SMA, lagi pula Acel ga berniat jago masak, kan bisa beli heheh" balasnya dengan nada sedikit malas karena mamanya selalu menggodanya dengan membahas suami

"Pagi – pagi udah ribut aja nih bidadari papa" Papanya datang dengan setelan rapi menggunakan jas hitam dengan kemeja putih didalamnya.

"Oh iya acel sayang, nanti kamu di antar bang Ben ya berangkat sekolahnya, soalnya papa lagi buru – buru ga bisa antar kamu, ada meeting di kantor. " Sambungnya pada anak gadis kesayangannya.

"Okeyy papaku sayang," ucapnya sambil mengacungkan jari jempol.

"Abang kamu mana, ini makanan udah siap," tanya mamanya yang belum melihat anak sulungnya yang ganteng itu.

"YNTKNS hehehheh" jawabnya secara singkat dan disertai kekehan kecil.

"Ha? Kamu ngomog apa? Mama gatau?" Bingung mamanya karena Acel berbicara dengan sangat singkat.

Belum sempat Acel menjawab pertanyaan mamanya, abangnya datang dan duduk di meja makan.

"Pagii!!, keluarga cemaraku tercinta, abang Ben ganteng disini"

Cup.

Cup

Ben datang dengan muka bantalnya dan langsung mencium papa dan mamanya, dia sengaja tidak mencium Acel karena dia malas bertengkar pagi hari begini, pasalnya Acel merasa jijik di cium oleh abangnya sebenarnya lebih ke geli, karena mereka Cuma beda 5 tahun saja.

"Kok belum mandi bang??, kan mau ngantar adek ke sekolah!!" tanya papanya sambil mengaduk kopi buatan istri tercinta.

"Abang ga mandi aja ganteng pa, apalagi mandi. Gini ajalah abang anter kamu dek malas mandi, lagian abang ga kampus hari ini ga ada kelas juga"

"Seenggaknya abang cuci muka dulu, sama gosok gigii!!!" Acel menaikkan volumenya karena merasa jengkel melihat abangnya yang terlalu percaya diri.

"Acel, siapa yang ajarin Acel menggunkan nada tinggi sama yang lebih tua? Ga boleh gitu sama abang dek" tegur Gavi kepada putrinya itu dengan secara lembut

"Iya maaf pa, maaf bang" belanya sambil mengambil piring yang telah berisi nasi goreng yang di sajikan mamanya.

Ben merasa bahagia mendengar acel ditegur oleh papanya. Biasa tabiat seorang kakak akan senang jika adeknya di tegur atau dimarahi oleh orang tuanya, walaupun mereka sangat menyayangi adeknya,tapi itu adalah suatu kebahagian bagi seorang kakak.

Gavi Pradipta adalah seorang penggusaha yang baru memulai usahanya setelah menikah dengan Tamara Kuntum, dia memiliki perusahan yang tidak terlalu besar. Keluarga Pradipta tidak terlalu kaya namun bisa mencukupi kebutuhan ke 2 anaknya.

Sedangkan Tamara sibuk dengan toko kuenya yang dia kelola semenjak Acel kelas 5 SD, Gavi sudah melarang Tamara untuk tidak membuka toko kue, tapi Tamara bosan dirumah saja dan dia mau menyalurkan hobinya itu.

"Adek pamit ma, dada mama ku sayangg!!, muachh..." ucap Acel sambil mencium pipi mamanya dan tidak lupa menyalami ibunya yang cantik itu.

"Abang juga" ucap Benedic Kuntum Pradipta kepada cinta pertamanya itu.

"Papa juga pamit sayang, hati – hati ya nanti kalo mau pergi ke toko kuenya!" ucap sang suami sambil mencium istrinya.

"Udah ah, nanti kalian telat, hati hati ya anak dan suami ku tercinta" ucap Tamara sambil melambaikan tangannya dengan senyum manisnya.

Begitulah pemandangan di depan rumah keluarga Pradipta pada pagi hari penuh dengan kasih sayang bisa membuat siapa saja yang melihatnya merasa iri.

Semuanya pun berlalu dan naik kendaraan masing – masing,  Acel di antar oleh abangnya yang tampan yang katanya mirim Na Jaemin itu.

"Grace SMA di situ juga atau engga cel" ucap Ben memecahkan keheningan di dalam mobil yang mereka tumpangi.

"Iya bang, Acel sama Grace juga sekelas kayaknya" ucap Acel sambil membuka ponselnya.

"ASTAGAAAA, Acel lupa ngabarin Grace, apa Grace udah bangun ya. Takutnya nanti dia ga bangun dan ga ke sekolah karena udah lama libur panjang, acel telpon dulu deh," Dia baru ingat dia belum menghubungi sahabat yang telah di anggap seperti saudara itu.

Tut tut tut

Hallo, selamat pagi sahabat acell, apakah grace udah siap untuk sekolah hari ini?

Berisik, gua ga masuk hari ini.

Terdengar suara lemah dari seberang sana.

Kenapa?? ini hari pertama lohh, grace ada masalah?

Prank

Grace ada apa? Grace baik – baik aja kan?

Aca mulai panik karena ada seperti barang jatuh.

Udah duluya, nanti gua telpon lagi.

Ucap grace mematikan telpon secara sepihak.

Acel mulai panik karena sahabatnya itu menjawab telpon dengan suara lemah dan terdengar suara benda pecah.

"Grace kenapa dek?" tanya ben kepada acel setelah acel memasukan benda pipih itu ke saku bajuya.

"Adek gatau bang, tapi kayaknya grace berantem lagi sama papanya. Semoga grace baik – baik aja. " ucap acel menampakah khawatirnya kepada abangnya itu.

10 menit sudah mereka berada di dalam mobil melintasi ibu kota, kini gerbang SMA Bumi Putra sudah terlihat, Ben memberhentikan mobilnya di depan gerbang.

Terlihat banyak murid yang memasuki gerbang tersebut dan Acel mulai turun dari mobilnya tak lupa menyalami abangnya lalu pergi masuk ke dalam sekolah.

"Aku harap kamu tidak apa – apa Grace" batin Acel

*****
Hallo guyss jangan lupa vote ya. Oh iya cal me uni jangan thor hehe.

Guysss mau tanya, kalin lebih suka cerita yang 1 bab nya panjng atau gimna? Ini ceeita aku ada 1000 kata deh kayaknya. Komen ya kalo kalian maunya gimna
Jangan lupa vote guyss💓

ARSELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang