Hari ini dimana adalah hari terakhir bagi SMA Bumi Putera melaksanakan ujian kenaikan kelas. Hari ini Acel sangat bersemangat pergi sekolah karena dia akan dijemput oleh Sam.
Tadi Malam Acel dan Sam sempat belajar bersama memalui layar laptop, melakukan panggilan video dan mulai belajar di kamar masing - masing. Acel meminta samudera untuk belajar karena dia tau rumor Samudera yang tidak pernah mendapatkan nilai di atas KKM.
Acel tidak memaksa Sam belajar hanya saja dia ingin Samudera juga mendapatkan nilai yang bagus, sebenarnya itu rencana licik Acel saja agar bisa melihat wajah Samudera yang begitu tampan ketika sedang serius.
"Pagi Ma, Pa!! Sapa Acel senang begitu duduk di meja makan.
"Pagi sayang"
Ting
Handpone Acel berdenting pertanda ada pesan yang masuk.
Gua udah di depan
Membaca pesan itu membuat senyum yang ada dibibirnya mengembang.
"Ma, Pa!! Acel berangkat duluan ya. Udah di jemput sama teman Acel" ucapnya dan berdiri dari duduknya mengambil tas yang di sampirkan di kursi.
Acel berjalan keluar dari rumahnya setelah berpamitan kepada orang tuanya yang keheranan karena tidak biasanya Acel pergi tanpa sarapan apalagi dijemput oleh temannya.
"Pagi kak!! Udah lama"
"Lumayan"
"Yaudah yuk berangkat!!"
"Lo udah sarapan?" Tanya Sam saat motor sudah melaju meninggalkan perkarangan rumah Pradipta.
"Belum kak, ga sempat tadi"
"Mau sarapan dulu ga?"
"Boleh kak!"
Sam melajukan motornya menuju trmpat bubur ayam kesukaannya, letaknya tidak jauh dari sekolah dan Sam cukup sering sarapan disana.
Sam mengendarai motornya menuju gerobak tukang bubur ayam jalanan, dan memakirkannya tepat di samping gerobak."Pak buburnya 2 ya"
"Ok nak Sam, duduk aja dulu"
"Eh? Bapaknya kok tau nama kakak?"
"Hmm, Gua sering kesini. Kebetulan tiap pagi sarapan disini sebelum ke sekolah.
"Emang ga pernah sarapan di rumah? Apa kakak sering telat dan ga bisa sarapan?"
"Kadang" jawaban yang sangat singkat diberikan oleh Sam karena dia tidak ingat kapan dia sarapan bersama keluarganya.
Pesananan mereka sudah, saat mengantarkan pesanan Pak Lamet tidak lupa menjaili Sam mengatakan bahwa Sam memiliki pacar dan mengatakan selama ini Sam tidak mengenal wanita.
🐰🐰🐰
"Acel, berangkat sama siapa?"
"Kenapa emangnya Dib?"
"Tadi Dibba lihat Acel dari parkiran biasanyakan turun di gerbang"
Sekarang Acel dan Dibba sedang duduk di kursi taman untuk menunggu waktu ujian terakhirnya.
"Hmmm itu.. Sama kak Sam" Acel sedikit memelankan suaranya agar tidak terdengar oleh anak - anak yang sedang berada di dekat mereka.
"HAH?? Aku ga salah dengar kan Cel? Kok bisa? Emang kalian kenal dimana? Perasaan ga pernah saling kenal deh" Dibba terus saja mencerca Acel dengan berbagai pertanyaan, dia kaget sekali mendengar seorang Samudera Sukma Winata bisa berangkat bersama Arsella.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSELLA
Teen FictionFollow dulu sebelum baca temanku, jangan lupa vote dan coment yaa *** Kisah persahabatan antara dua orang wanita yang memiliki perbedaan hidup. Arsella yang memiliki hidup bahagia, sedangkan Grace memiliki hidup yang penuh dengan luka. Grace sudah d...