PROLOG

8.9K 383 2
                                    

.
.
.
.
.
.

──────────────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────────────────────

Elanza Nassa adalah seorang bocah laki-laki berumur 4 tahun yang tinggal bersama sang Bunda, selama 4 tahun Elanza hidup ia tidak pernah mengetahui bagaimana sosok sang Ayah karena ketika Elanza menanyakannya kepada Bunda, Elan akan dipukuli bahkan mendapat bentakan yang membuat dadanya sesak.

Elan memiliki huruf S dibelakang namanya, tetapi ia tidak pernah mengetahui namanya yang diawali huruf S tersebut. Di usia yang masih sangat kecil, ia sudah dihadapkan dengan banyaknya cobaan hidup yang tidak seharusnya dialami oleh seorang balita sepertinya.

Elanza selalu menyebut kata 'Ayah' tanpa suara, berharap sosok yang selalu ia dambakan tersebut berada di garda terdepan saat Bunda menyiksa dirinya, walaupun hal tersebut merupakan harapan tanpa makna dan sebuah ilusi belaka.

Elan selalu bertanya pada dirinya sendiri, mengapa Bunda selalu menyiksa dirinya? apakah dia anak yang nakal? mengapa Bunda tidak menginginkan keberadaannya? mengapa Bunda selalu mengatakan menyesal melahirkannya? mengapa Bunda tidak pernah menyayangi dirinya seperti Ibu diluaran sana yang rela menyerahkan nyawanya demi sang anak?

Elan hanya ingin kasih sayang dan perhatian dari sang Bunda, Elan hanya ingin sosok pelindung yang senantiasa melindungi tubuh kecilnya dari kerasnya dunia.

"Tuhan, Elan mau Unda cayang Elan, Elan mau beltemu Ayah."

──────────────────────────

──────────────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────────────────────

jangan lupa vote dan komennya ya, vote sama komen kalian sangat berarti buat aku, terimakasih! 😉💓

'Our Sun' : Elanza Nassa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang