Bab 4 | Kenangan Fajri

93 5 2
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Maudy Ayunda - Kamu dan Kenangan

***

Bab 4 | Kenangan Fajri

Jangan lupakan apa yang menjadi berharga dalam kehidupan ini

***

.Sementara itu di tempat lain Fajri tampak tidak bergairah padahal hari ini di lapangan basket sedang ada pertandingan antar kelas tapi Fajri benar-benar tidak bersemangat sekali. Kalau di pikir-pikir terakhir kali bermain basket kala masih ada alm abangnya—Ricky.

Tapi sekarang itu hanyalah kenangan, namun hanya kenangan itu yang selalu di kenang oleh Fajri. Dan tidak ada yang lain.

"Bang Rick," sapa Fajri.

"Aji,"

Setelah mendekati nya Fajri duduk di samping Ricky yang masih memengang kedua lututnya.  "Jangan begitu, lo kelihatan kayak orang susah kalau memeluk lutut terus,"

Ucapan Fajri membuat Ricky makin down. Terlihat dari tangan nya mengepal kuat dan saat Fajri melirik tangannya Ricky membuat Fajri makin merasa bersalah. Namun bukan Fajri nama nya kalau bisa membuat orang yang ada di samping nya memiliki semangat, walaupun ia tipe orang yang cuek akan tetapi karena tidak mau ada orang yang murung maka ia akan berusaha membuat orang itu tersenyum lagi.

"Bang Rick tangkap," sahut Fajri.

Ricky menoleh Fajri dan melihat bola basket yang hampir mendekati wajahnya namun dengan cepat Ricky menangkap bola itu.

"Tangkapan bagus, mau main lagi gak bang, " tantang Fajri.

"Ayo. Siapa takut," ucap Ricky sanggup.

Akhirnya sebelum mereka memulai take baru. Fajri dan Ricky malah bermain basket, akhirnya ia memgambil kamera lalu mulai merekam apa yang ia lihat dimana Fajri dan Ricky saling beradu bermain basket.

Ricky mengambil bola basket yang ada disana lalu berusaha mendribble bola sementara Fajri berusaha mengambil bola dari tangan abangnya itu.  Ricky dengan sikat mendribble berjalan mendekati ring basket lalu Fajri berusaha jadi tembok agar bola itu tidak masuk ke ring,  hingga satu lemparan Ricky tembak ke ring dan berhasil masuk.

"Yes, masuk!" seru Ricky.

"Ih, abang curang," kesal Fajri.

"Curang dari mana?"

"Tadi,"

"Mana! Bagian mana yang curang,"

"Pokoknya abang curang,"

"KALIAN BERDUA JANGAN BERANTEM!" Sesuatu suara memasuki gendang telinga mereka dan terlihat sosok yang mendekati mereka.

"Ada apa?" tanya Ricky bingung.

"Kalian kenapa berantem?" tanya balik orang itu.

Fajri dan Ricky saling bertatapan seolah-olah siapa di antara Ricky atau Fajri yang akan menjawab pertanyaan orang itu. Lalu Fajri mengangguk membiarkan abangnya yang menjelaskan semuanya.

FBS [3] Cukup Satu Kali Kehilangan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang