Bab 20 | Sisa Rasa Harapan

43 4 0
                                    

Selamat membaca kisah
perjalanan mereka

Now playing : Mahal ini - Sisa Rasa

***

Bab 20 | Sisa Rasa Harapan

Mengapa masih ada sisa harapan ini di saat keputusasaan datang menghampiri

***

Kondisi Rio benar-benar mengkhawatirkan, ia dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan bekas muntahan bercampur darah, bersamaan itu busa muncul dari mulut Rio.

Jenath yang mengetahui pertama kali berteriak dan langsung membawa Rio dalam pangkuannya.

Keluarga Rio dan Faisal panik. Termasuk Jessica dan Zweitson, apalagi melihat kondisi Rio seperti itu. Mereka semua panik dan segera menuju ke mobil membawa Rio ke rumah sakit.

"Biar Om yang bawa, kamu, Zweitson dan Jessica ikut ke rumah sakit dari belakang," kata Ayah Rio.

Jenath hanya mengangguk Lalu setelah itu entah ia kepikiran seperti apa ia mengambil potongan kue itu dan dimasukkan ke dalam plastik yang berada di sana. Baru Setelah itu mereka langsung menuju Rumah Sakit mengikuti mobil yang ada di depan.

Keadaan Rio makin lama makin parah Jadi mereka langsung menuju ke ruang UGD pada saat setelah sampai rumah sakit. Semua orang yang berada di sana merasa khawatir dengan keadaan Rio yang pucat Pasi dengan busa yang terus keluar dari mulutnya.

Ayah dan Ibu Rio sangat khawatir begitu pula dengan Faisal yang merupakan Saudara sepupunya itu.

"Dok, gimana keadaan anak saya." Dokter keluar dari ruangan itu dan langsung menemui keluarga pasien.

"Keadaan Rio sangat mengkhawatirkan karena ada sedikit keterlambatan ketika menuju ke sampai ke sini, tapi untung saja masih bisa diselamatkan," kata dokter.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama anak saya dok?"

"Anak anda mengalami keracunan, ada sejenis racun yang terdeteksi di dalam perut anak-anak dan disini Saya mau bertanya terakhir anak Anda makan apa sebelum dia menjadi seperti ini?"

"Kami sedang mengadakan acara ulang tahun loh Kak dan anak kami yang belum makan apa-apa cuma terakhir kali dia makan kue yang ada di pesta ulang tahun saudaranya," jelas Ibu Rio.

"Boleh bisa Lihat sampel kuenya?"

"Anu dok, kami gak bawa sampel kuenya."

Bersamaan dengan hal itu Jenath yang membawa kue yang tadi ia bawa dari rumah langsung diberikan kepada dokter itu lalu sang dokter memerintahkan suster untuk menuju laboratorium Apa benar pasien mengalami keracunan setelah makan kue tersebut.

"Kami akan teliti itu, saya pamit dulu,"

Setelah itu semuanya kembali hening dan di sana ayah dan ibunya Rio menceritakan apa yang terjadi sama anaknya itu kepada orang tua dari faisal untung mereka satu keluarga Dan menganggap semua ini kecelakaan Tetapi hanya satu orang yang tidak bisa menerima semua ini yaitu Faisal.

Lalu Faisal menarik Zweitson, dan diikuti oleh Jessica dan Jenath.

"Ada apa Sal?" tanya Zweitson.

"Siapa yang memesan kue itu?" tanya Faisal to the point.

"Maksudnya?"

"GUE TANYA? SIAPA YANG MEMESAN KUE ITU!!!"

"Rio yang pesen, tapi gue yang di minta tolong untuk ambil kue di tempat langganan keluarga kalian," jawab Zweitson.

FBS [3] Cukup Satu Kali Kehilangan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang