Bab 23 | Air Tuba Di Balas Air Susu

71 4 1
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Arief - Bertaruh Dalam Cinta

***

Bab 23 |Air Tuba di Balas Air Susu

Segala bentuk kejahatan akan dibalas dengan satu kebaikan

***

Hari yang nanti-nantikan datang juga semua orang memenuhi ruangan teater dari berbagai macam orang yang ada di sekitar sini. Semua orang panitia hari ini sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Zweitson yang paling santai disini. Ia yang mengatur kegiatan yang ada disini dengan semua di balik layar, semua telah diatur dan banyak sekali yang ikutan acara ini.

Setelah beberapa orang telah tampil tinggal giliran saudara-saudara Zweitson. Namun sebelum tampil tiba-tiba.

"Son!"

"Kak Jenath, ada apa? Bentar lagi kakak tampil kan."

"Gue mau lo tampil?"

"Apa? Tunggu kak! Kok mendadak sih,"

"Ini kesempatan buat lo untuk bisa tampil bersama saudara-saudara sendiri Anggap saja ini penampilan terakhir. Cepat kita tukeran ganti baju biar gue yang ada di operator sini karena gue tahu sistem kerja di sini,"

"Yakin lo kak,"

"Gue yakin."

Mendengar permintaan itu sontak membuat Zweitson terkejut dan terharu mendengar itu semua dan ia hanya mengangguk seolah mengucapkan terima kasih.

"Dan Indonesia inilah penampilan luar biasa dari Six Brothers." Akhirnya acara itu di tutup dengan converti yang di kejutkan.

Mereka menarik sesuai lagu yang telah mereka siapkan lagu itu dibuat oleh Fiki, Fajri dan Fenly dibantu oleh kedua saudaranya yaitu Gilang dan Shandy. Dan terakhir di permanis oleh Zweitson.

Mereka menarik sesuai latihan yang mereka ingat dan sepertinya gerakan itu menarik perhatian banyak orang hingga beberapa menit berlalu mereka memperindah gerakannya sampai akhirnya ditutup dengan gerakan yang sangat bagus dan ciamik.

Akhirnya mereka selesai menjalankan kewajiban mereka. Tinggal satu babak lagi untuk bisa mencapai impian itu, akan tetapi kala mereka senang justru Irsyad lebih waspada. Kalau kita lolos ke final maka ini akan menjadi keberhasilan dan juga keinginan ambisius Andi.

Dan Zweitson mendengar sesuatu yang tidak beres dan saat itu matanya mulai menganalisis ruangan ini sampai akhirnya ia melihat satu lampu panggung akan jatuh dan menimpa salah seorang disana—tepat dibawahnya ada Fajri. Zweitson berlari  kesana dan hingga akhirnya.

Bruk!

Bunyi keras cukup terasa dan meninggalkan asap di sana betapa terkejutnya Shandy saat itu dan kala ia mengecek keadaan mereka rupanya benda itu ingin di jatuhkan kepada Fajri Akan tetapi Zweitson malah menolong nya namun saat di cek keadaan nya ternyata Fajri baik baik saja akan tetapi tidak bagi Zweitson. Kayaknya Zweitson yang terkena benda itu, terbukti lehernya terasa sakit setelah menolong Fajri tadi.

FBS [3] Cukup Satu Kali Kehilangan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang