29.

2.2K 271 35
                                    

══✶══╡°˖☠︎︎ᶜʳᵘˢᵗʸᶜʳᵃᵇᵇ☠︎︎˖°╞══✶══



➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴍʏ ʙᴏᴏᴋ.↶
⪻☠︎︎ᴍᴀɴɪᴀᴄ☠︎︎⪼



꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚ᵉⁿʲᵒʸ˚₊‧꒷꒥꒷︶꒷



(Sebelum mulai, aku mau minta maaf dulu karena baru bisa up sekarang. Kemarin aku sakit karena keracunan makanan dan harus di opname selama 3 hari. Kemarin aku baru di bolehin pulang karena udh boleh istirahat dirumah. Jadi, seandainya aku tiba-tiba slow up, kalian jangan spam komen cepet up cepet up, karena sebelum nya pun aku sudah pernah bilang ke kalian kalau penulis juga punya urusan dan kehidupan pribadinya, jadi mohon di mengerti ya. Aku bakal up kalau kondisinya udh memungkinkan. Dan sebelumnya pun aku selalu tepat janji untuk up kalau vote nya udh tembus sesuai yg aku pinta. Tapi karena kemarin aku sakit, banyak yg komen dan kirim pesan buat cepet cepet up, pdhl di papan percakapan jg aku udh reply kalau aku lagi gak enak bdan loh🥲 but its okey, aku ngerti kok kalian itu gak sabaran dan makasih sdh suka sama cerita yg aku bikin.🙏)

Felix hari ini bangun lebih awal, ia di spam call oleh Seonghwa dan karena itulah ia jadi terbangun dari tidur nyenyak nya pagi ini.

Karena sudah terlalu banyak Seonghwa berulang kali menelfonnya tapi tidak kunjung dijawab olehnya, akhirnya Felix memutuskan untuk menelfon balik sahabatnya itu agar tidak terlalu khawatir padanya

Setelah panggilan terhubung, Felix segera menjauhkan ponselnya dari telinganya karena ia tau Seonghwa akan segera mengomelinya nanti

"Hey! Apa ini caramu memberikan kabar padaku huh?! Menghilang tanpa kabar, kau pikir aku tidak akan khawatir hah? Dari mana saja kau? Apa yang telah terjadi disana sehingga kau tidak memiliki waktu untuk menjawab panggilan juga pesan dariku? Apa saudara-saudara mu itu menyiksa mu huh? Apa mereka melakukan yang tidak-tidak padamu sehingga kau tidak bisa mengabariku? Ayo cepat katakan! Jangan hanya diam bisu begitu!"

Felix mendekatkan kembali ponselnya ke telinganya dan menarik nafas dalam

"Hai"

"Hai apa!? Cepat jawab pertanyaanku! Dari mana saja kau! Aku khawatir dan hampir menyuruh Johnny untuk memesankan tiket ke sana untuk menemui, Lix! Apa-apaan kau ini haish"

"Iya-iya, aku minta maaf. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu khawatir, aku hanya sedang sibuk dan tidak ada waktu untuk menelfon mu."

"Sibuk? Sibuk apa memangnya kau huh?"

"Apa Jake tidak memberitahu mu?"

"Tidak. Memang nya ada apa?"

Felix pun mulai menceritakan keseluruhan ceritanya, dari mulai tentang Jake yang mengadu padanya kalau ada salah satu klien nya yang telah melakukan transaksi ilegal diluar kontrak nya dan berakhir dia yang membantu Bangchan dan Lee Know untuk mengusut kasus transaksi itu karena memang ada sangkut pautnya dengan perusahaan Felix.

Seonghwa mendengarkan dengan baik dan tidak sekalipun menyela dan setelah Felix selesai menceritakan nya, Seonghwa pun bertanya dengan nada cemas

"Lalu? Apa kau baik-baik saja huh? Pembunuh itu tidak melukai mu kan?"

"Tidak. Bagaimana dia bisa melukaiku hm? Ada kedua saudaraku disini yang selalu melindungi saat berjalannya kasus ini"

Tentu. Bagaimana mungkin Felix memberi tau Seonghwa bahwa ia terluka parah hingga sempat koma akibat serangan Choi San yang membabi buta waktu itu. Ia tak ingin membuat Seonghwa panik dan khawatir lalu mengabaikan persiapan pernikahan mereka yang sebentar lagi akan dimulai

MANIAC ➺[𝗘𝗡𝗗]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang