MANIAC ➺[𝗘𝗡𝗗]✔

62.

══✶══╡°˖☠︎︎ᶜʳᵘˢᵗʸᶜʳᵃᵇᵇ☠︎︎˖°╞══✶══
꙳
꙳
꙳
➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴍʏ ʙᴏᴏᴋ.↶
⪻☠︎︎ᴍᴀɴɪᴀᴄ☠︎︎⪼
꙳
꙳
꙳
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚ᵉⁿʲᵒʸ˚₊‧꒷꒥꒷︶꒷
•
•
•
//Maaf kalo banyak typo, aku ngantuk soalnya^^)

Felix menarik nafas dalam sesaat ia melihat sahabat nya Seonghwa sedang duduk di bangku taman rumah sakit dengan wajah tertunduk. Ditangannya terdapat satu buket bunga sekaligus bingkisan yang mahal

Setelah beberapa saat, Felix pun melangkah mendekati sahabatnya itu dan duduk disampingnya

"Kenapa tidak bilang kalau mau kesini?" Tanya Felix langsung

Seonghwa mengalihkan perhatiannya, sedikit terkejut dengan kedatangan Felix yang secara tiba-tiba itu namun teralihkan saat sebuah pertanyaan langsung dilontarkan padanya

"Maaf" ucap Seonghwa

Felix menoleh "Kenapa tidak masuk?"

"Setelah apa yang dilakukan Johnny, aku sungguh tidak memiliki keberanian untuk menemui para suami lagi, Lix" ucap Seonghwa menyesal

"Johnny yang berbuat, bukan kau."

"Aku tau. Tapi tetap saja, dia suamiku kan?"

Felix terdiam,

"Aku kesini untuk mengetahui kabar mu dan juga para suamimu yang lain. Bagaimana semuanya?" Tanya Seonghwa

"Changbin sudah mulai membaik. Tapi Lee Know, dia masih koma"

Mendengar itu, Seonghwa seketika terdiam. Ada rasa bersalah dan penyesalan yang cukup dalam dihatinya saat ini. Karena telah membuat sahabatnya menjadi sedih seperti ini

"Maafkan aku" lirih Seonghwa

"Untuk?"

"Aku sungguh tidak tau kalau Johnny memiliki ambisi untuk merebut harta kita. Aku terlalu dibutakan cintaku padanya hingga tidak bisa berpikir logis. Seharusnya aku sadari itu lebih awal kan?"

"Yang sudah terjadi, biarkan terjadi. Kau jatuh cinta, dan jatuh cinta bukanlah kesalahan. Aku tidak akan menyalahkan mu dalam hal ini, karena itu adalah kebahagiaan mu." ujar Felix

"Sejak kecil, kau selalu mengutamakan kebahagiaanku dibandingkan perasaanmu sendiri. Dan sekarang, kau melakukan itu demi kebahagiaan anakku yang bahkan belum terlahir sekalipun" lirih Seonghwa dengan mata berkaca-kaca

Felix menatap Seonghwa lekat. Sahabatnya itu kembali melanjutkan,

"Aku telah melaporkan Johnny pada pihak berwajib. Dan saat ini, kami sedang mengurus surat perceraian kami dipengadilan"

Mendengar itu, Felix seketika menatapnya lurus. "Apa yang-"

"Dia harus diberi hukuman atas apa yang telah ia lakukan padamu, Lixie. Dan belas kasih bukanlah balasan yang tepat untuk orang seperti nya" ucap Seonghwa

"Tapi kau mencintainya"

Seonghwa terdiam, dadanya terasa sesak. Fakta itu tidak bisa ia pugkiri. Ia memang sangat mencintai Johnny, tapi perasaan sahabatnya jauh lebih penting baginya