MANIAC ➺[𝗘𝗡𝗗]✔

38.

══✶══╡°˖☠︎︎ᶜʳᵘˢᵗʸᶜʳᵃᵇᵇ☠︎︎˖°╞══✶══
꙳
꙳
꙳
➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴍʏ ʙᴏᴏᴋ.↶
⪻☠︎︎ᴍᴀɴɪᴀᴄ☠︎︎⪼
꙳
꙳
꙳
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚ᵉⁿʲᵒʸ˚₊‧꒷꒥꒷︶꒷
•
•
•
//🔞+area. Yg masih dibawah umur silahkan di skip!  Dosa ditanggung sendiri². Baca nya pas habis berbuka ya😌//

"Eungh~"

Felix mengepalkan kedua tangannya erat-erat kala para suami nya berhasil melucuti semua pakaiannya dan mencumbunya dengan agresif. Itu bukan karena Felix marah, ia hanya tidak tahan dengan sensasi aneh yang sedang ia terima saat ini. Rasanya sangat aneh, namun tubuhnya sangat menyukainya meski berulang kali Felix menekankan pada dirinya bahwa semua ini tidak seharusnya terjadi. Atau lebih tepatnya, Felix belum meginginkannya.

Mereka menghentikan sebentar aksi panasnya untuk melihat betapa indah nya tubuh Felix saat ini. Leher yang mulus dengan tubuh yang begitu terbentuk

Garis kotak pada perut Felix membuktikan bahwa anak itu sangat lah pekerja keras. Ditambah lagi otot-otot pada lengannya, tentu saja jika wanita yang melihatnya maka sudah pasti mereka akan berteriak histeris karena melihat tubuh Felix yang seperti ini.

Meski ditaburi dengan beberapa bekas luka, keindahan dan kecantikan pada tubuh Felix tidak bisa ditutupi begitu saja. Pahatan demi pahatan pada tubuhnya benar-benar terbentuk dengan sangat sempurna, membuat siapapun yang melihatnya akan langsung terpesona dalam sekejap.

Contohnya para suami Felix saat ini.

Felix merasa sangat malu diperhatikan seperti itu, tapi dia memiliki harga diri yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Felix tidak menunjukkan sedikitpun ekspresi diwajahnya atau bahkan bertingkah malu-malu

Ia hanya sedikit terengah-engah akibat Bangchan melumat bibirnya tanpa ampun barusan.

Tubuhnya sudah dipenuhi keringat, mungkin karena dia sedikit gugup saat ini.

"Mulailah lebih dulu" titah Bangchan pada salah satu adiknya yaitu Changbin

Changbin terdiam sejenak lalu mengangguk singkat. Pria itu kemudian melepas seluruh pakaiannya dengan disusul para saudara nya setelah itu

Felix menelan salivanya dengan kasar saat melihat ukuran dari penis para suaminya yang begitu tidak manusiawi. Milik Felix juga besar, tapi tidak sebesar itu juga.

"Matilah aku" batin Felix menjerit

Setelah melepas seluruh pakaiannya, Changbin pun menarik Felix agar turun dari atas kasurnya. Felix yang masih gugup hanya bisa menurut tanpa berani menolak sedikit pun