══✶══╡°˖☠︎︎ᶜʳᵘˢᵗʸᶜʳᵃᵇᵇ☠︎︎˖°╞══✶══
꙳
꙳
꙳
➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴍʏ ʙᴏᴏᴋ.↶
⪻☠︎︎ᴍᴀɴɪᴀᴄ☠︎︎⪼
꙳
꙳
꙳
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚ᵉⁿʲᵒʸ˚₊‧꒷꒥꒷︶꒷
•
•
•"Kapan Ayah akan kembali?"
"Ayah pasti kembali, sayang. Kamu belajar yang giat ya? Jangan nakal"
"Ayah sayang Yongbok?"
"Tentu saja, nak. Kenapa kamu menanyakan hal itu hm?"
"Jika Ayah sayang Yongbok, lalu kenapa Ayah meninggalkan Yongbok disini?"
"Ayah sangat sayang sama Yongbok, oleh karena itu Ayah tinggalkan Yongbok disini supaya Ibu Dahee tidak lagi memarahimu, sayang"
"Kamu jangan khawatir, Ayah akan sering kesini menemuimu dan kita akan pergi jalan-jalan ke pinggir sungai seperti yang biasa kita lakukan selama di Korea. Ayah janji sayang"
Felix tersenyum getir dikala ingatan itu kembali terlintas dikepalanya.
Sudah 11 tahun berlalu, tapi kenangan itu selalu saja menghantui nya, seolah-olah dirinya lah yang membuat janji itu.
Felix merasa kasihan terhadap diri nya sendiri yang terlalu berharap pada Ayahnya saat itu. Padahal sudah jelas bahwa janji yang ayahnya buat adalah palsu. Begitupun kasih sayang nya
Seandainya waktu itu ia sadar bahwa Ayah nya telah menipu dirinya, maka Felix berani bersumpah kalau dirinya akan memilih tiada saja saat itu dibandingkan harus menjalani kehidupan yang penuh tipuan itu.
Tapi, Felix tidak bisa melakukan nya.
Setiap kali langkah nya akan menuju jurang kematian, maka bayang-bayang wajah Ayahnya lah yang selalu terlintas di kepalanya. Felix ingin sekali menyerah, tapi ia sudah terlalu hancur untuk itu. Sangat mustahil kalau dia baru mengeluhkan nya sekarang kan?
Bagi Felix, tidak ada hal yang paling menyakitkan di dunia ini selain menanam kepercayaan terhadap orang yang paling ia cintai. Karena, seberapa besar pun ia berusaha, tetap saja akan kalah jika disana sudah memiliki kebahagiaan nya sendiri.
Ayah nya bahagia dengan keluarganya aslinya. Keluarga yang jelas-jelas diakui di mata dunia. Istri sah dengan anak-anak yang sangat mereka cintai
Sementara Felix? Dia hanya putra dari hasil perbuatan menjijikan Ayah nya dengan sang Ibu yang berstatus kan 'Istri simpanan'
Tidak heran kalau ibu tiri Felix begitu benci terhadap nya.
"Hah~!"
Felix menjatuhkan diri nya di atas kasur empuknya lalu menghela nafas kasar.
Matanya bergerak-gerak menatap langit-langit kamar dengan sendu. Butuh waktu lama bagi Felix untuk melupakan semua kenangan menyedihkan itu, dan ketika ia hampir berhasil melakukannya, Ayah nya justru memanggilnya kesini. Tempat dimana dia mengalami semua kenangan menyedihkan itu dengan pria yang ia sebut sebagai Ayah nya.
Jujur saja, Felix tidak pernah benci pada Ayahnya selama ini. Ia hanya kecewa karena Ayah nya hanya menunjukkan kasih sayang palsu terhadapnya sementara dirinya selalu menganggap beliau seperti dewa dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANIAC ➺[𝗘𝗡𝗗]✔
Fiksi Penggemar⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Kenapa seperti ini? Kenapa dunia tidak berpihak padaku?" - Felix "Dasar anak durhaka." - SKZ members WARNING! BXB AREA! JAN SALAH LAPAK! BIASAKAN FOLLOW SEBELUM BACA DAN VOTE SESUDAH BACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf...