[RAME = LANJUT]
⚠️"Kami kembali dan sejarah akan berubah!"
⚜️⚜️⚜️
Menceritakan lima orang remaja, yang berusaha agar bisa menjadi siswa di S.Y.G HIGH SCHOOL.
Sekolah impian para pelajar. SMA ternama dan terkenal akan kepintaran para siswa nya. Di s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PART 07 : Seragam Sekolah
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia.”
~Nelson Mandela~
~•~
Saat Afgara, Zevara dan Ratina berlari, mereka berbicara menggunakan bahasa isyarat wajah. Mereka membuat keputusan bersama, bahkan saat genting seperti ini. Afgara bersembunyi di balik tiang besar, sedangkan Zevara dan Ratina berlari untuk mengelabui petugas keamanan. Setelah merasa cukup aman, Afgara langsung berlari secepat kilat memasuki ruangan Direktur. Namun, apa yang dia lihat di sana?
Tidak ada siapa pun di ruangan itu. Afgara mengelilingi setiap pojok ruangan, berharap akan menemukan Direktur di sana. Namun, dia tetap saja tidak menemukan sosok Direktur di sana. Ia memejamkan mata, berusaha mengendalikan napasnya yang tersengal-senggal.
Betapa terkejutnya dia saat membuka mata. Terlihat di depannya, sudah ada seorang pria asing yang sedang sibuk membaca sebuah berkas, sembari menyeruput secangkir kopi di tangannya. Afgara dapat mengenali aroma kopi yang sangat wangi itu, terasa sangat enak di indra penciumannya.
Tapi tunggu...
"Sejak kapan dia berada di sana?" batin Afgara.
Dia merasa sangat bingung. Ruangan yang awalnya kosong dan tidak ada siapa-siapa, tiba-tiba ada seorang pria asing di dalamnya. Afgara mengerjapkan mata berulang kali. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, melihat apakah terdapat pintu lain, selain pintu masuk dari depan. Namun, ia tidak menemukannya. Tidak ada akses masuk lain di ruangan itu, selain pintu depan.
"Berbicaralah, jika anda tidak bodoh," ucap pria asing itu, dengan nada dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
